LONDON
- Perlakuan Israel di kota Hebron, Tepi Barat Palestina sama dengan
apartheid. Hal tersebut dikatakan oleh seorang anggota parlemen Inggris.
Berbicara
dalam sesi tanya jawab dengan Menteri Luar Negeri, anggota parlemen
Inggris Desmond Swayne menanyakan pendapat pemerintah Inggris atas
situasi di kota Hebron. Warga Palestina di kota tersebut dilarang
memasuki jalan-jalan tertentu di kota tersebut.
"Apakah ada
jalan-jalan di kota Hebron dimana warga Palestina tidak boleh
menggunakannya? Kami menyebut hal itu dengan sebutan apartheid," kata
Swayne seperti dikutip dari Sputniknews, Kamis (24/11/2016).
Sebagai
tanggapannya, Menteri Luar Negeri Inggris urusan Timur Tengah Tobias
Ellwood mengatakan untuk melihat secara jernih pertanyaan yang
dilontarkan oleh Swayne.
"Teman-teman yang saya hormati harus
melihat secara jernih tantangan yang kita hadapi di Israel dan tentu
saja di Tepi Barat," katanya.
"Penting bagi kita untuk dapat
memastikan bahwa langkah-langkah keamanan yang kita bicarakan sedari
awal pembicaraan akan memberikan langkah-langkah yang membangun
kepercayaan sehingga kita bisa membawa mereka ke meja perundingan. Saya
berharap ini adalah sesuatu dimana pemerintah Amerika Serikat akan
mengambil peran didalamnya," tukasnya.
Credit Sindonews