Ilustrasi rudal Korut. (Reuters/KCNA/File photo)
Prosesi ini dilakukan oleh Menteri Pertahanan Korsel, Han Min-koo, dan Duta Besar Jepang untuk Korsel, Yasumasa Nagamine, di Seoul pada Rabu (23/11).
|
Sebuah jajak pendapat dari Gallup Korea yang dirilis pada Jumat lalu menunjukkan bahwa 59 persen dari 1.007 responden tak menyetujui kesepakatan antara kedua negara tersebut.
Disahkannya perjanjian ini diperkirakan akan memperburuk citra Presiden Park Geun-hye yang tengah didesak untuk lengser akibat skandal korupsi dan pembocoran rahasia negara.
Namun sementara itu, penandatangan kesepakatan ini dianggap sangat penting di tengah meningkatnya ancaman nuklir dari Korut yang terus menggencarkan uji coba rudal sepanjang tahun ini.
Menanggapi ancaman ini, Korsel sudah menyepakati kerja sama data intelijen dengan 33 negara, termasuk Rusia dan Amerika Serikat.
Credit CNN Indonesia