BEIJING
- Angkatan Udara Jepang mengirimkan sejumlah jet tempur setelah pesawat
pembom China terbang melalui wilayah kunci di Samudera Pasifik. Pesawat
pembom China diketahui terbang melalui Terusan Bashi, yang memisahkan
Taiwan dan Filipina, dan Selat Miyako di dekat pulau Okinawa untuk
melakukan latihan perang di Pasifik Barat.
Angkatan Udara China
menggambarkan latihan perang itu sebagai bagian dari latihan tahunan
yang telah direncanakan. Latihan itu dikatakan telah sesuai dengan hukum
dan praktek internasional. Meski penerbangan tersebut legal, China
telah melewati area sensitif walaupun tidak melanggar wilayah udara
Jepang.
"Latihan pada hari Jumat tidak ditujukan untuk negara
tertentu, wilayah, atau target. Latihan tersebut legal, wajar, dan
adil," kata Angkatan Udara China dalam sebuah pernyataan resmi dikutip
dari Daily Mail, Senin (28/11/2016).
"Mengorganisir korps udara
untuk melaksanakan latihan jauh di laut adalah hal yang normal untuk
dilakukan angkatan udara negara-negara yang berbatasan dengan laut.
Angkatan Udara akan terus mengatur latihan rutin jaut di laut untuk
lebih menempa dan mengembangkan kemampuan sistematis angkatan udara jauh
di laut, menjaga kedaulatan nasional, melindungi keamanan nasional dan
menjamin pembangunan yang damai," sambungnya.
Pernyataan tersebut
tidak mengatakan jenis pesawat yang berpartisipasi tetapi gambar
menunjukkan pesawat tersebut adalah pesawat bomber H-6. Tidak ada
keterangan kapan atau di mana gambar tersebut diambil.
Credit Sindonews