Menteri Koordinator bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan, akan mengirim tim
melihat langsung koleksi nusantara di Delft, Belanda. (ANTARA FOTO/Yudhi
Mahatma)
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan, pemerintah akan mengirim tim melihat langsung koleksi nusantara di Delft, Belanda.
"Melihat apa saja atau kami akan meminta kepada Belanda untuk memberikan data kira-kira barang itu seperti apa. Bagaimana proses selanjutnya tentu akan ditindak lanjuti Kementerian Luar Negeri," kata Puan di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (23/11).
Rencana pemberian artefak muncul setelah PM Rutte memberi pernyataan resmi bersama Jokowi. Ia memberikan sebuah keris kepada Jokowi dan mengatakan, itu menjadi simbolisasi pengembalian 1.500 artefak ke Indonesia.
Puan menuturkan, belum ada pembicaraan detail delegasi kedua negara mengenai hal ini. Menurutnya, hingga kini masih belum jelas kementerian penanggung jawab pengembalian artefak ini.
Hal ini akan dibahas lebih lanjut bersama Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Karena tidak mungkin kami menerima barang begitu saja, misalnya kayak gelondongan. Tapi akan ditempatkan di mana, siapa yang mengurus, kemudian bahkan itu sejarahnya saja harus ditelusuri kembali," jelas Politikus PDI Perjuangan ini.
Mendikbud Muhadjir Effendy menuturkan, timnya akan ke Belanda untuk mengatur teknis pemindahan artefak ke Indonesia. Sebab, hal ini tak pernah dibahas sebelumnya.
"Pertemuan antar grup kami dengan pihak Belanda dan tak pernah disinggung soal itu. Saya rasa itu kejutan dari PM Belanda. Saya kira luar biasa," ucap Muhadjir.
|
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan, rencana pemberian artefak ke Indonesia dikarenakan Museum Nusantara di Delft akan ditutup.
"Oleh karena itu Belanda memang berniat untuk menyumbangkan beberapa item. Barang-barang budaya," kata Retno.
Credit CNN Indonesia