TRIPOLI - Belasan
orang tewas dan puluhan orang lainnya menderita luka-luka akibat
pertikaian antara dua faksi di kota Sabha, Libya. Pertikaian ini
dilaporkan terjadi karena tingkah seekor monyet.
Menurut
keterangan warga dan media lokal, pertikaian antara dua suku terjadi
setelah sebuah insiden di mana monyet milik seorang penjaga toko dari
suku Gaddadfa menyerang sekelompok siswi yang lewat.
"Monyet itu
menarik jilbab salah seorang siswi. Pemimpin suku Awlad Suleiman tidak
senang, dan membalas dengan membunuh tiga orang dari suku Gaddadfa serta
monyet tersebut," kata seorang warga, seperti dilansir Reuters pada
Minggu (20/11).
Warga tersebut mengatakan, pertikaian ini sudah
berlangsung setidaknya selama empat hari terakhir. Situasi paling tegang
terjadi pada hari kedua dan ketiga, dimana pertempuran besar terjadi
antar kedua suku.
"Sampai saat ini masih ada bentrokan antara
kedua pihak, dan kehidupan seperti mati di lokasi dimana bentrokan
terjadi," sambung warga itu, yang berbicara dalam kondisi anonim atas
alasan keamanan.
Seperti bagian lain dari Libya, Sabha terlibat
konflik internal secara berkala paska pemberontakan yang menggulingkan
Muammar Gaddafi lima tahun lalu. Lengsernya Gaddafi membuat negara
tersebut pecah akibat perebutan kekuasaan.
Credit sindonews.com