Sebuah pesawat yang
membawa 72 penumpang, termasuk sebuah tim sepak bola yang hendak
bertanding di final, jatuh saat hendak memasuki kota Medellin,
Kolombia.
Pesawat carteran itu terbang dari Bolivia, membawa juga tim sepakbola Chapecoense, yang dijadwalkan bertanding melawan ATletico Nacional, Medellin, dalam final sebuah turnamen Amerika Selatan, kata pejabat berwenang.
Laporan-laporan menyebutkan pesawat itu jatuh di sebuah kawsan bergunung-gunung di pinggiran Medellin, menjelang tengah malam waktu setempat (12:00 WIB).
Walikota Medellin Federico Gutierrez menyebut, dalam 'kecelakaan skala besar' itu, masih ada kemungkinan yang selamat.
Bandara Jose Maria Cordova de Rionegro, Medellin, bervuit di akun Twitter resmi mereka; "Terkukuhkan, pesawat nomor lisensi CP2933 itu membawa tim @ChapecoenseReal. Tampaknya ada yang selamat."
Credit www.bbc.com
Pesawat jatuh, hampir semua pemain klub Chapecoense, Brasil, meninggal
Presiden Brasil
Michel Temer menetapkan tiga hari berkabung bagi korban jatuhnya pesawat
yang menewaskan hampir seluruh anggota tim sepak bola Chapecoense.
Otoritas penerbangan sipil Kolombia mengatakan hanya enam orang selamat dalam penerbangan carter yang terbang dari Brasil melewati Bolovia dengan tujuan Medellin, Kolombia.
Image caption
Setidaknya dua korban selamat adalah pemain sepak bola. Mereka adalah pemain belakang Alan Ruschel dan penjaga gawang cadangan Jackson Follman.
Pilot pesawat melaporkan terjadinya kegagalan listrik sebelum pesawat jatuh.
Tim Chapecoense sedianya bertanding dalam final Copa Sudamericana, kompetisi antarklub terbesar kedua di Amerika Selatan, melawan tim dari kota Medellin, Atletico Nacional.
Leg pertama final piala itu semula dijadwalkan akan dilangsungkan Rabu (30/11), tetapi kini dihentikan sementara waktu.
Panitia penyelenggara mengatakan Atletico Nacional telah meminta agar piala diberikan kepada Chapecoense.
Pertandingan ini merupakan yang terbesar dalam sejarah bagi klub yang relatif kecil ini, yang masuk dalam divisi atas Brasil untuk pertama kalinya pada 2014.
Chapecoense mengeluarkan pernyataan, "Semoga Tuhan bersama atlet kita, ofisial, wartawan dan tamu yang bepergian bersama delegasi kami."
Salah satu pendiri klub, Alvadir Pelisser, mengatakan kepada BBC Brasil bahwa tragedi ini telah "memupus mimpi semua orang".
"Kami adalah satu keluarga. Saya terkejut," tambahnya.
Credit www.bbc.com