Foto: Ardan Adhi Chandra
Jakarta - Produsen bahan peledak milik negara, PT Dahana (Persero) menjadi distributor utama dinamit ke berbagai perusahaan tambang di Indonesia. Dinamit buatan Subang yang diberi nama Dayaprime Booster ini digunakan banyak perusahaan tambang untuk menggali bahan tambang di bawah permukaan tanah.
Perusahaan tambang batu bara ternama seperti Adaro, Berau Coal, dan lainnya menjadi pembeli tetap dinamit buatan Dahana. Kualitas dinamit sebagai bahan peledak di proyek tambang buatan Dahana sudah sangat teruji.
"Tambang umum untuk batubara atau quarry (sistem tambang terbuk). Konsumen banyak seperti Adaro di Kalimantan, Bima Persada, Berau Coal. Kalau Adaro memang dia pelanggan tetap," jelas Public Relation Dahana, Yustinus Sudarminto kepada detikFinance dalam pameran Indodefence di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Kamis (3/11/2016).
Foto: Ardan Adhi Chandra
|
Ukuran dinamit ini tergolong mungil hanya sepanjang 15 cm dengan diameter 6 cm. Namun, daya ledaknya tak perlu diragukan lagi. Dalam sekali ledakan, dinamit buatan Dahana bisa melubangi tanah hingga kedalaman 10 meter.
Untuk memastikan keselamatan penggunaan dalam proses peledakan, area sekitar ledakan pun harus dipastikan bersih sejauh 500 meter. Para pekerja dan alat proyek harus disingkirkan terlebih dahulu hingga jarak 500 meter.
"Sekali ledakan bisa 10 meter kedalaman tambang. Kalau saat diledakan ada jarak aman 300 meter untuk alat, 500 meter untuk orang," ujar Yustinus.
Dalam proses kerjanya, Dayaprime Booster dimasukan ke dalam lubang dengan diameter 5,5 inchi dengan kedalaman tertentu. Penanaman dinamit ini biasanya dilakukan di beberapa titik dalam satu proyek tambang.
Foto: Ardan Adhi Chandra
|
Selain menggunakan dinamit, cara kerja ledakan di proyek tambang juga ditambah dengan satu zat kimia tambahan seperti Danfo atau Dabex.
Penggunaan kedua zat tambahan tergantung dari struktur tanah di proyek tambang. Apabila tanah memiliki tekstur berair, maka menggunakan Dabex, dan jika teksturmya kering menggunakan Danfo.
Salah satu zat kimia tersebut dibutuhkan untuk memicu ledakan dengan ditanam bersamaan dengan Dayaprime Booster.
"Setelah Dabex atau Danfo dimasukan, maka dimasukkan Dayaprime," ujar Yustinus.
Credit detikFinance