Sistem
pertahanan udara Rusia, S-400 menggunakan radar yang dapat mendeteksi
sasaran sejauh 600 km dan dilengkapi empat macam rudal yang berbeda
jangkauannya, yaitu rudal 40N6 (jangkauan 400 km, rudal 48N6 (250 km),
rudal 9M96E dan 9M96E2 (40 km dan 120 km). Ruda S-400 mampu melaju
dengan kecepatan 4.800 m/detik atau 4,8 km/detik, sehingga target sejauh
400 km dapat dihancurkan dalam waktu sekitar 83 detik saja.
arms-expo.ru
Terminal
High Altitude Area Defense (THAAD) mengintersep misil balistik jarak
menengah. THAAD merupakan sistem pertahanan rudal Amerika Serikat buatan
paling canggih di dunia. Rudal THAAD tidak menghancurkan rudal balistik
dengan hulu ledak, melainkan dengan energi kinetik. danviet.vn
Rudal
Patriot merupakan sistem pertahanan udara jarak jauh segala cuaca dan
telah terbukti keampuhannya dalam perang Irak, pada 2003. Patriot
menggunakan radar AN/MPQ-53 yang dapat mendetkesi hingga 100 km. Radar
ini sanggup mendeteksi 100 target yang berbeda dan mengendalikan
sembilan rudal secara bersamaan.
raytheon.com
BUK-M3
menggunakan rudal terbaru yang tidak terdapat dalam versi sebelumnya,
yaitu rudal 9M317M. Rudal ini memiliki jangkauan hingga 70 km dan
ketinggian maksimum 35 km. Rentang minimum tembakan 2,5 km dan
ketinggian minimum sekitar 15 meter. Rudal baru ini dapat meluncur
dengan kecepatan 3 km/detik atau 10.800 km/jam. BUK-M3 termasuk sistem
pertahanan udara jarak menengah dan menjadi salah satu andalan Rusia.
sputniknews.com
Sistem
pertahanan udara HQ-9/FD-2000 (HQ-9 versi ekport) menggabungkan sistem
guidance Rusia dan teknologi seeker Amerika Serikat. Rudal dapat
menjangkau 125 km untuk menghancurkan pesawat tempur lawan dan 15-25 km
untuk menghadang rudal jelajah atau balistk. Tiongkok mengklaim bahwa
HQ-9 dapat mendeteksi dan menghancurkan pesawat siluman musuh.
daviet.com
Iron
Dome merupakan sistem pertahanan udara buatan Israel yang mengadopsi
sistem Patriot. Sistem ini termasuk pertahanan udara jarak menegah,
dangan rentang jangkauan antara 4 km hingga 70 km. Israel berencana
mengembangkan rudal Iron Dome hingga dapat mencapai jarak 250 km. Israel
mengembangkan Iron Dome setelah mendapat gempuran 4.000 roket yang
ditembakan dari Lebanon Selatan, pada 2006. REUTERS/Baz Ratner
Credit tempo.co