Gerakan antikorupsi Presiden Xi Jinping telah menjerat jutaan pejabat China sejak 2013. (Reuters/Damir Sagolj)
Komisi Pusat Inspeksi Disiplin (CCDI) mengatakan, pejabat yang dihukum itu meliputi 648 ribu pejabat desa, dan sebagian besar terkait dengan korupsi dalam jumlah kecil.
Sementara sebagian besar gerakan antikorupsi di China mensasar pejabat desa dan kota, sejumlah tokoh terkenal juga terjaring.
Pada Agustus lalu, ketua komite antikorupsi Kementerian Keuangan China diselidiki karena diduga melakukan korupsi.
Pada September seorang perwira senior militer yang menduduki jabatan di Komisi Pusat Militer pimpinan Presiden Xi Jinping, ditahan terkait kasus dugaan korupsi.
CCDI mengatakan, 155 ribu atau 94,8 persen, kantor cabang partai tingkat propinsi telah membuat mekanisme kebijakan korupsi.
Badan ini sebelumnya mengatakan bahwa dalam menjalankan kampanye antikorupsi, China dibantu oleh 48 negara yang memiliki perjanjian ekstradisi dengan Beijing, seperti Spanyol, Italia, dan Perancis.
Data badan tersebut menunjukkan hampir 2.600 orang buronan korupsi yang melarikan diri ke luar negeri berhasil diekstradisi atau direpatriasi berkat kerja sama tersebut.
Meski demikian masih banyak buronan kasus korupsi China di negara lain yang belum terjamah.
Korupsi di kalangan pejabat pemerintahan China menjadi masalah besar dan sejak menjabat pada 2012, Xi diapresiasi oleh banyak pihak karena mencanangkan gerakan antikorupsi di pemerintah.
CCDI awal tahun ini menyatakan akan membuat komisi pengawasan dan hukum nasional yang akan menggabungkan fungsi badan pencegahan korupsi, otoritas supervisi dan departemen yang menangani penyuapan serta kasus kelalaian tugas.
Program percontohan telah dibentuk di Beijing dan di pusat provinsi Shanxi serta Zhejiang timur, tetapi belakangan CCDI menilai upaya reformasi tersebut tidak akan bisa menempatkan kekuatan di luar partai.
Presiden Xi Jinping yang tengah mempersiapkan konferensi pemimpin Partai Komunis bulan ini membuat gerakan antikorupsi mensasar “macan dan lalat” yaitu pejabat tingkat tinggi dan tingkat rendah sebagai prioritas program di masa jabatan lima tahunnya.
China akan mengadakan Kongres Partai Komunis ke-19 bulan Oktober ini. Kongres ini adalah pertemuan dua kali dalam satu dekade dan Presiden Xi Jinping akan mengkonsolidasikan kekuasaan dan mendorong kebijakan-kebijakannya.
Credit cnnindonesia.com