Rabu, 10 Desember 2014
Laporan Senat Perinci Teknik Penyiksaan dalam Interogasi CIA
Sampul laporan tentang praktik penyiksaan dalam metode interogasi Badan Intelijen Amerika (CIA) terhadap para tahanan yang diduga terkait dengan Al Qaeda. Laporan berupa ringkasan dari ribuan lembar hasil investigasi Senat atas program CIA itu, dirilis pada Selasa (9/12/2014).
WASHINGTON, CB - Senat Amerika Serikat, Selasa (9/12/2014), merilis laporan paling menyeluruh untuk publik tentang teknik brutal interogasi oleh Badan Intelijen Amerika (CIA) setelah serangan 11 September 2001 terhadap para tersangka yang diduga terkait Al Qaeda.
Laporan ini mengungkapkan bagaimana para tahanan disiksa, ditampar, dan dipaksa masuk ke peti mati. Salah satu ancaman yang dipakai dalam interogasi, sebut laporan ini, adalah penggunaan teknik ala Russian Roulette memakai pistol.
Rectal feedingdan redehidrasi digunakan dalam metode interogasi ini sebagai alat pengontrol kelakuan, sekalipun tak ada kebutuhan medis untuk kedua tindakan tersebut.
Laporan setebal 500 halaman, ringkasan teredit dari 6.000-an halaman laporan berkategori rahasia, merinci cara CIA menjalankan program interogasinya.
Program penahanan dan interogasi tersangka oleh CIA ini merupakan kebijakan rahasia di bawah pemerintahan Presiden George W Bush pada 2002, menyusul serangan 11 September 2001 di Amerika.
Program rahasia tersebut berjalan hanya beberapa bulan setelah Bush menandatangani memorandum yang meminta CIA untuk memburu, menangkap, dan menginterogasi semua petinggi Al Qaeda di seluruh dunia.
Pada 2002, rumor sudah menguar tentang praktik penyiksaan tahanan di penjara militer Bagram di Afghanistan. Organisasi dan otoritas HAM sudah mulai mempertanyakan nasib sejumlah tahanan rahasia.
Pada 2005, media Amerika melaporkan CIA secara rahasia telah menerbangkan para tahanan khusus ke lokasi tertutup. Beberapa negara, sebagian di Eropa, disebut mengeluarkan izin khusus bagi CIA untuk melintasi wilayah udaranya.
Lalu, pada Desember 2004, Kongres menggelar pemungutan suara untuk menghentikan perlakuan kasar atau merendahkan terhadap para tahanan. Hingga 2007, perdebatan soal penyiksaan ini terus berlanjut. Investigasi dimulai, dan CIA mengaku telah menghancurkan rekaman interogasi. Kehebohan publik pun bertambah.
Pada Januari 2009, Presiden Barack Obama menyatakan pemerintahannya tak akan pernah menyiksa tahanan, secara resmi menghentikan program yang digarap CIA itu, dan dua bulan sesudahnya Senat meluncurkan investigasi atas praktik penyiksaan oleh CIA tersebut.
Credit KOMPAS.com