Selasa, 16 Desember 2014

Kolun dan Toros, Kendaraan Lapis Baja Rusia yang ‘Santun’





Kolun dan Toros, Kendaraan Lapis Baja Rusia yang ‘Santun’
Dalam uji coba yang dilakukan pada Agustus lalu di pusat uji coba militer kota Nizhniy Tagil, prototipe kendaraan-kendaraan tersebut menunjukkan hasil yang positif. Foto: PhotoXPress


CB - Para perancang senjata lokal Rusia berinisiatif menciptakan dua prototipe kendaraan lapis baja, yakni mobil jelajah (SUV) lapis baja Toros dan truk lapis baja Kolun. Proyek yang dicanangkan oleh Konsorsium Industri Internasional Truk Alliance Rus (Intrall) ini terwujud dalam jangka waktu yang sangat singkat. Dalam waktu tiga bulan, produsen telah mengubah gambar desain kendaraan tersebut menjadi konstruksi mobil dari besi.

Kedua gambar desain proyek mobil lapis baja itu merupakan pemenang kompetisi “Kendaraan Angkut Militer Abad XXI”. Pada Maret lalu, perusahaan Intrall menetapkan Oleg Shapkin, perancang kedua jenis mobil tersebut, sebagai pemenang kompetisi dan mengumumkan hal itu melalui situs cardesign.ru.


Demonstrasi pertama mobil lapis baja baru tersebut berlangsung dalam lingkup pameran hasil kerja para peserta kompetisi, yang merupakan para desainer masa kini. Tak heran, mobil lapis baja ini memiliki bentuk luar bergaya “retro”, dengan badan mobil bersudut yang berdiri di atas sasis truk ZIL-131. Setelah beberapa kali disempurnakan, sasis kendaraan sipil tersebut dapat digunakan untuk pembuatan mobil lapis baja ini. Penggunaan komponen dan rakitan mobil sipil pada kendaraan lapis baja dapat menurunkan biaya produksi dan mempermudah peralihan “mobil lapis baja santun” ke tahap produksi massal—seandainya muncul permintaan terhadap kendaraan tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia telah membuat sejumlah mobil lapis baja yang dirancang untuk pemenuhan misi khusus di divisi-divisi Kementerian Situasi Darurat, kepolisian, serta angkatan bersenjata Rusia.  Prototipe yang diciptakan antara lain berbentuk truk kelas ringan, menengah dan berat, serta kendaraan jelajah (SUV). Perbedaan mereka terletak berdasarkan misi khusus yang akan mereka jalani.
 
  
Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia memiliki tendensi untuk melibatkan tidak hanya para produsen senjata ternama (seperti perusahaan KAMAZ) saja ke dalam pengembangan kendaraan perang, tetapi juga institusi-institusi independen yang memang bergerak di bidang tersebut. Prototipe Kolun dan Toros merupakan contoh yang paling berhasil dari hasil kerja perusahaan swasta di bidang pengembangan teknologi dwifungsi.
Pembuatan prototipe kendaraan jelajah (SUV) lapis baja Toros dilakukan oleh Pabrik Mobil Ural. Ciri khas pengembangan mobil ini adalah penggunaan komponen dan rakitan dari mobil lapis baja dan mobil sipil buatan dalam negeri lain. Seperti yang diceritakan oleh salah satu pengembang Toros Andrey Kuzmin kepada kantor berita ITAR-TASS, “Untuk menjamin keandalan dari komponen gerak mobil ini, maka digunakan beberapa komponen yang dipinjam dari kendaraan-kendaraan angkut lapis baja buatan dalam negeri,” terang Kuzmin.

Toros dirancang untuk mengangkut personil dengan kapasitas sepuluh orang serta barang. Kendaraan ini dilengkapi dengan pelindung antipeluru tingkat tiga dan pelindung antiranjau tingkat dua berdasarkan standar STANAG 4569. Toros dipamerkan dalam tiga versi: mobil dengan atap terbuka untuk komandan, mobil amfibi, dan mobil pertolongan pertama.
Truk lapis baja Kolun dibuat oleh pabrik yang sama dengan pembuat Toros. Kolun dikembangkan menggunakan sasis mobil truk sipil. Kendaraan ini dibuat dalam dua versi, yakni 6x6 dan 4x4. Truk ini memiliki dimensi yang lebih besar dibanding Toros. Kendaraan ini juga dilengkapi pelindung yang sama dengan Toros dan memiliki bobot seberat sembilan ton. Truk lapis baja tersebut berkapasitas 16 personil atau empat ton barang.

Dalam uji coba yang dilakukan pada Agustus lalu di pusat uji coba militer kota Nizhniy Tagil, prototipe kendaraan-kendaraan tersebut menunjukkan hasil yang positif. Perwakilan perusahaan Intrall mengumumkan bahwa proyek kendaraan ini menarik perhatian para klien asing. Namun, angkatan bersenjata Rusia yang dinilai sebagai klien utama itu, sampai saat ini belum menyatakan ketertarikan yang cukup besar terhadap kendaraan lapis baja tersebut.


“Mobil lapis baja santun” ini justru menarik perhatian Presiden Rusia Vladimir Putin. Arti kata “santun” dalam julukan tersebut dianalogikan dengan sebutan “orang santun” (penamaan untuk orang-orang berseragam militer yang berada di Krimea saat pelaksanaan referendum pada Maret lalu). Pameran yang diselenggarakan pada akhir November oleh Front Rakyat Seluruh Rusia dan Koalisi Organisasi Politik dan Masyarakat Rusia tersebut dikunjungi oleh Putin. Di atas mobil-mobil lapis baja yang memiliki warna kamuflase tersebut tergantung tulisan “mobil lapis baja santun”.
“Dengan bantuan sikap santun dan persenjataan, maka kita akan lebih mampu mencapai hal yang lebih besar, daripada hanya mengandalkan sikap santun,” kata Putin setelah mengamati mobil-mobil tersebut.


Credit RBTH Indonesia