Selasa, 16 Desember 2014

Jokowi Mengaku Perintahkan Kemenkeu Beli Kapal Penjaga Perbatasan


Sejumlah kapal RI yang menjadi salah satu kebanggaan maritim Indonesia, Ant/ M Risyal Hidayat
Sejumlah kapal RI yang menjadi salah satu kebanggaan maritim Indonesia, Ant/ M Risyal Hidayat


CB, Batulicin: Presiden Joko Widodo (Jokowi) geram dengan ulah kapal asing yang memasuki perairan Indonesia dan mencuri ikan. Lantaran itu, ia pun memerintahkan Kementerian Keuangan RI untuk membeli kapal laut sebagai kebutuhan operasional menjaga wilayah perairan Indonesia.

Demikian disampaikan Presiden saat menutup pergelaran Hari Nusantara di Pantai Tanjung Serdang, Batulicin, Kabupaten Tanah Bambu, Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (15/12) siang.

Kapal-kapal itu, kata Kepala Negara, mengoptimalkan tugas TNI dan Polri yang bertugas menjaga wilayah perbatasan. Jumlah kapal disesuaikan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Setahun, kita kehilangan Rp300 triliun. Apa mau alam laut kita dicuri terus-terus? Saya katakan tidak. Ya, tidak! Kapal patroli perlu disiapkan lagi," tegas Jokowi.

Indonesia merupakan negara maritim karena 77 persen wilayahnya terdiri dari laut. Wilayah perairannya seluas 6,1 juta kilometer persegi. Sayangnya, kapal yang bertugas menjaga wilayah perbatasan perairan Indonesia hanya 467 unit.

Menurut Komandan Detasemen Markas (Dandenma) Mabes TNI Kolonel Laut Ivan Yulivan beberapa bulan lalu, jumlah itu sangat kurang. Idealnya, Indonesia harus menyiagakan 52.512 kapal untuk menjaga 17.504 pulau. Ia berasumsi tiga kapal menjaga satu pulau dan wilayah perairannya.



Credit Metrotvnews.com