Menteri BUMN Rini Soemarno (tengah)
bersama Menteri ESDM Sudirman Said (kanan) dan Dirut Pertamina yang baru
Dwi Soetjipto melakukan jumpa pers di kantor BUMN, Jakarta, Jumat
(28/11). Dwi Soetjipto ditunjuk menggantikan Muhamad Husen yang saat ini
menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Dirut Pertamina, pasca
ditinggalkan Karen Agustiawan. (ANTARA FOTO/Fanny Octavianus)
"Pertamina harus berperan aktif dalam memerangi mafia migas. Kami akan bekerjasama dengan Tim Reformasi Tata Kelola Migas," ujarnya di Jakarta, Senin (8/12).
Sudirman Said, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengaku senang dengan komitmen Pertamina untuk mendukung pemberantasan mafia migas di Indonesia. Menurutnya, tidak sepatutnya badan usaha milik negara (BUMN) seperti Pertamina bersikap defensif terhadap upaya perbaikan di sektor energi.
"Tidak sepatutnya Pertamina defesensif. Kadang-kadang yang bisa membuat kita tak tegak adalah intervensi. Untuk itu kita harus independen dan kita harus membangun kepercayaan publik," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi (Tim Antimafia Migas) Faisal Basri menegaskan akan menganalisa seluruh kegiatan anak usaha Pertamina, yakni Pertamina Energy Trading Limited (Petral). hal ini dilakukan karena banyak sekali potensi penyimpangan yang terjadi pada kegiatan impor bahan bakar minyak (BBM) yang menjadi bisnis utama Petral.
Credit CNN Indonesia