Taiwan akan mengabaikan amarah China dan tetap akan membeli kapal perang dari AS. | (Ilustrasi / Istimewa)
TAIPEI (CB) - Pemerintah Taiwan siap untuk nekat membeli dua kapal perang bekas dari Amerika Serikat (AS). Taiwan akan mengabaikan kemarahan China yang memprotes AS terkait rencana penjualan kapal itu.
Kesiapan Taiwan itu disampaikan Kementerian Pertahanan setempat pada Selasa (9/12/2014). Kementerian itu berharap, Washington tidak terpengaruh tekanan dari Beijing yang menentang penjualan kapal perang kepada Taiwan.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Taiwan, David Lo, mengatakan bahwa pemerintah telah menganggarkan sekitar US$ 176 juta atau sekitar Rp2,1 triliun untuk membeli dua kapal perang AS.
”Kami telah menyetujui anggaran untuk membeli dua (kapal perang),” ujarnya. Lo berharap, kapal itu nantinya bisa langsung beroperasi. ”Kami berharap AS tidak akan dipengaruhi oleh ancaman dari
China,” imbuh Lo. (Baca: AS Hendak Jual Kapal Perang ke Taiwan, China Meradang)
Seperti diberitakan kemarin, Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei, mengatakan, penyetujuan RUU oleh Kongres AS terkait niat untuk menjual dua kapal perang bekas kepada Taiwan sudah sebagai tanda bahwa AS melakukan intevensi dalam masalah internasl China.
China menganggap Taiwan sebagai provinsinya yang telah membangkang. Sehingga negara manapun yang menjalin hubungan dengan Taiwan dianggap melakukan intervensi masalah dalam negeri China.
”China dengan tegas menentang ini dan telah membuat pernyataan protes kepada pihak AS. Kami berharap Kongres AS berhenti mengusung (RUU) itu menjadi Undang-Undang (UU),” kata Hong.
”Kami juga berharap Kongres yang baru terpilih dapat mencegah pelaksanaan undang-undang ini untuk menghindari potensi memburuknya hubungan China dan AS,” lanjut Hong mengacu pada Kongres AS baru yang kini dikuasai Partai Republik.
Credit SINDOnews