Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengaku tidak masalah dengan fakta bahwa dirinya tidak terlalu disukai oleh sebagian besar negara Eropa. Foto/Sputnik
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengaku tidak masalah dengan fakta bahwa dirinya tidak terlalu disukai oleh sebagian besar negara Eropa. Meski demikian, dia berharap hubunganya dengan Eropa bisa perlahan-lahan membaik.
Trump kerap berselisih dengan negara-negara Eropa mengenai imigrasi, pengeluaran pertahanan, hambatan perdagangan, lingkungan, pipa gas Rusia dan kesepakatan nuklir Iran.
Trump telah mempertahankan pendekatan "Amerika pertama" dalam hubungannya dengan Eropa. Dia mengatakan itu adalah tugasnya untuk membuat orang Eropa membayar lebih untuk pertahanan, yang menurut para pengkritiknya di dalam negeri telah merusak popularitasnya di seluruh Atlantik.
"Ketika mereka mengatakan saya tidak populer di Eropa, saya memang seharusnya tidak populer di Eropa. Jika saya populer di Eropa, saya tidak akan melakukan pekerjaan saya," ucap Trump, seperti dilansir Sputnik pada Jumat (4/1).
Dia mengklaim bahwa anggota Uni Eropa (UE) mengambil keuntungan dari negaranya sehubungan dengan perdagangan dan pertahanan, dan telah meminta mereka untuk meningkatkan pengeluaran militer, termasuk dalam kerangka kerja NATO.
"Jerman membayar 1 persen", katanya, mengacu pada pengeluaran pertahanan Berlin, yang diperkirakan hanya 1,2 persen dari PDB tahun lalu.
"Mereka harus membayar 4 persen. Mereka membayar 1 persen. Mereka harus membayar lebih dari itu. Negara-negara lain membayar sebagian kecil dari apa yang seharusnya mereka bayar. Jadi, ketika saya mengatakan saya minta maaf, saudara-saudara, Anda harus membayar, saya seharusnya tidak populer di Eropa," tukasnya.
Credit Sindonews.com
https://international.sindonews.com/read/1367936/42/tak-disukai-eropa-trump-saya-tidak-masalah-dengan-itu-1546602540