MOSKOW
- Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan Amerika Serikat (AS) hanya
mengikuti perjanjian internasional yang memenuhi kepentingan mereka atau
sejalan dengan mereka. Selebihnya, lanjut Putin, AS akan mundur dari
perjanjian itu, termasuk Perjanjian INF.
Berbicara saat melakukan wawancara dengan sejumlah media Serbia, Putin mengatakan Rusia berusaha untuk melakukan pembicaraan dengan AS mengenai Perjanjian INF. Di mana, papar Putin, Moskow sudah mengirimkan proposal kepada Washington sejak Desember mengenai hal ini.
“Meskipun AS mengatakan ingin keluar dari INF, kami terbuka untuk berdialog tentang bagaimana kami dapat mempertahankannya. Kami mengirim sejumlah proposal konkret tentang masalah ini ke AS pada bulan Desember. Kami terbuka untuk pembicaraan serius tentang seluruh agenda strategis kedua negara kami,” kata Putin.
Berbicara saat melakukan wawancara dengan sejumlah media Serbia, Putin mengatakan Rusia berusaha untuk melakukan pembicaraan dengan AS mengenai Perjanjian INF. Di mana, papar Putin, Moskow sudah mengirimkan proposal kepada Washington sejak Desember mengenai hal ini.
“Meskipun AS mengatakan ingin keluar dari INF, kami terbuka untuk berdialog tentang bagaimana kami dapat mempertahankannya. Kami mengirim sejumlah proposal konkret tentang masalah ini ke AS pada bulan Desember. Kami terbuka untuk pembicaraan serius tentang seluruh agenda strategis kedua negara kami,” kata Putin.
"AS sedang berusaha untuk membongkar sistem perjanjian internasional tentang pengendalian senjata atau mematuhi klausul yang melayani kepentingan mereka," sambungnya dalam wawancara itu, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (16/1).
Putin, dalam wawancara itu kemudian mendesak negara-negara Barat untuk membangun dialog berdasarkan prinsip-prinsip hukum internasional. Menurut Putin, ini adalah kunci untuk menjaga perdamaian global dan stabilitas regional tetap utuh.
“Situasi ini adalah hasil dari tindakan sepihak yang berkelanjutan oleh AS dan beberapa negara Barat lainnya, termasuk penggunaan kekuatan mereka. Ini telah menciptakan iklim konfrontasi dan ketidakpercayaan. Kami menyerukan rekan-rekan Barat untuk menahan diri dari pemerasan, ancaman dan provokasi dan menghormati hukum internasional dan melakukan dialog antara negara-negara kami berdasarkan Piagam PBB. Ini satu-satunya cara untuk menjaga perdamaian," ungkapnya.
Dikesempatan
yang sama, Putin juga menegaskan bahwa Rusia terus memantau pergerakan
AS di Eropa, khususnya terkait dengan penempatan rudal di negara Eropa
yang berdekatan dengan Rusia. Dia menyatakan, meski Rusia tidak ingin
mencari masalah, Moskow akan memberikan respon yang kuat jika merasa
terancam.
“Kami tidak akan menutup mata terhadap penyebaran rudal jelajah AS (di Eropa) dan ancaman langsungnya terhadap keamanan kami. Kami harus mengambil tindakan balasan yang efisien. Tetapi sebagai negara yang bertanggung jawab dan masuk akal, Rusia tidak tertarik pada perlombaan senjata baru," tukasnya.
“Kami tidak akan menutup mata terhadap penyebaran rudal jelajah AS (di Eropa) dan ancaman langsungnya terhadap keamanan kami. Kami harus mengambil tindakan balasan yang efisien. Tetapi sebagai negara yang bertanggung jawab dan masuk akal, Rusia tidak tertarik pada perlombaan senjata baru," tukasnya.
Credit sindonews.com