Sabtu, 05 Januari 2019

Iran: AS Tak Punya Hak Kuliahi Kami Soal Hukum Internasional

Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan, AS telah melanggar dokumen PBB dan dengan demikian tidak dapat berkomentar mengenai hal itu. Foto/Istimewa



TEHERAN - Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif menolak pernyataan Amerika Serikat (AS) bahwa peluncuran roket ruang angkasa Iran melanggar resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB yang mendukung perjanjian nuklir 2015. Dia mengatakan, Washington telah melanggar dokumen PBB dan dengan demikian tidak dapat berkomentar mengenai hal itu.

Pernyataan Zarif ini merupakan respon dari pernyataaan yang dibuat sebelumnya oleh Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo tentang rencana peluncuran tiga Space Launch Vehicles (SLV) di Iran.

Pompeo mengatakan bahwa SLV menggabungkan teknologi yang “hampir identik” dengan yang digunakan dalam rudal balistik antarbenua. Dia mengklaim bahwa peluncuran roket seperti itu akan melanggar Resolusi 2231 Dewan Keamanan (DK) PBB.

Zarif, seperti dilansir ifpnews pada Jumat (4/1). kemudian mengatakan bahwa peluncuran SLV tidak melanggar Resolusi 2231, yang merupakan resolusi yang dibuat untuk memperkuat kesepakatan nuklir Iran.


"Peluncuran SLV Iran dan tes rudal, tidak melanggar Resolusi 2231. AS telah melakukan pelanggaran materi yang sama dan karena itu tidak dalam posisi untuk memberi kuliah kepada siapa pun," ucap Zarif, merujuk pada penarikan mundur AS dari kesepakatan nuklir Iran.


Credit Sindonews.com



https://international.sindonews.com/read/1367935/43/iran-as-tak-punya-hak-kuliahi-kami-soal-hukum-internasional-1546602460