Rabu, 10 Oktober 2018

Saudi Sebut Kabar Pembunuhan Khashoggi Adalah Palsu


Saudi Sebut Kabar Pembunuhan Khashoggi Adalah Palsu
Duta Besar Arab Saudi untuk AS Pangeran Khalid bin Salman bin Abdulaziz,menyebut kabar bahwa pihaknya telah membunuh Jamal Khashoggi adalah sebuah kabar bohong. Foto/Istimewa

RIYADH - Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat (AS), Pangeran Khalid bin Salman bin Abdulaziz, menyebut kabar bahwa pihaknya telah membunuh jurnalis terkemuka Saudi, Jamal Khashoggi adalah sebuah kabar bohong.

“Saya biasanya lebih suka untuk tidak menanggapi klaim keterlaluan seperti itu, terutama ketika menyangkut kesejahteraan seorang warga yang hilang, yang mendedikasikan sebagian besar hidupnya untuk melayani negaranya," kata Khalid.

"Saya merasa perlu untuk menyampaikan berbagai kebocoran berbahaya dan desas-desus suram tentang keberadaan dan nasib Khashoggi," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (9/10).

Dia menuturkan, Khashoggi memiliki banyak teman di lingkaran kerajaan Saudi, termasuk dirinya. Khald lalu menyebut, ketika Khashoggi mengasingkan diri ke AS, dia dan banyak pejabat Saudi tetap menjalin komunikasi dengan jurnalis yang kerap melemparkan kritik terhadap kerajaan itu.

"Kami masih mempertahankan kontak rutin ketika dia berada di Washington," ungkap Khalid.

Terkait dengan proses penyelidikan hilangnya Khashoggi, Kementerian Luar Negeri Turki menuturkan, kepolisian di Istanbul akan segera melakukan penggeledahan di Konsulat Saudi di kota itu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki, Hami Aksoy mengatakan, meskipun konvensi Wina menyatakan bahwa gedung konsulat memiliki kekebalan, mereka dapat digeledah oleh otoritas negara tuan rumah dengan persetujuan dari kepala misi perwakilan. 




Credit  sindonews.com