Ganja (Chris Roussakis / AFP)
Pada Rabu (17/10), Juru Bicara Perdana Menteri Justin Trudeau menuliskan cuitan di Twitter bahwa hari itu merupakan hari yang menandai berakhirnya larangan kepemilikan ganja.
Akibat cuitan itu, pada Kamis (18/10) antrean pertama sudah terlihat pukul setengah 4 pagi di wilayah Montreal. Mereka mengantre untuk berlomba menjadi pembeli pertama yang mencetak sejarah kepemilikan ganja. Rata-rata pembeli yang mengantre hampir seluruhnya adalah laki-laki yang berusia 50 tahun.
"Saya mungkin tidak merokok. Saya hanya menyimpannya sebagai kenang-kenangan," kata Tonino Ruggiero, 64, salah satu pembeli yang mengantre.
"Ini adalah momen bersejarah. Ini lebih baik daripada olimpiade. Tidak sebagus Rolling Stone tapi hampir mirip," kata dia menambahkan.
Montreal memang terkenal sebagai salah satu kota dimana mariyuana dijual di toko-toko eceran.
Monbelli, 44, melakukan penerbangan dari Perancis ke Kanada untuk membeli ganja. Dirinya berjanji untuk mengirimkan obat-obatan itu kepada teman-temannya. Dia mengatakan bahwa pada hari itu ada sesuatu yang berbeda di Montreal, semua orang seperti sedang merayakan festival dengan berjalan dan menghisap ganja.
"Orang-orang melihatnya sebagai segelas anggur, setidaknya di Montreal," kata seorang pria lain, Ivan Akhtemiychuk.
Penjual yang melayani di berbagai toko juga terlihat sangat ramah dan rasanya sama seperti membeli obat di rumah sakit.
"Mereka benar-benar keren. Mereka bertanya apakah kita memiliki masalah kesehatan, atau jenis apa yang dibutuhkan jika ingin tidur, jika ingin makan, jika ingin berpikir dan jika ingin menjadi kreatif," kata François-Xavier Monbelli, pria berusia 44 tahun.
Di pasar gelap, beberapa penjual berbohong mengenai jenis yang mereka jual. Biasanya para penjual akan mengatakan nama yang sembarangan dan pembeli tidak bisa mengetahui jenis ganja yang mereka hisap sesuai dengan keinginan atau tidak.
Ilustrasi.
Warga Kanada antre di toko fisik dan online untuk memiliki ganja di
hari pertama dilegalkan di Kanada (Ian Willms/Getty Images/AFP)
|
Dijual online
Tidak hanya di Montreal, pembelian ganja juga berlaku di Ontario, yang merupakan provinsi terpadat di negara itu. Namun, penjualan ganja hanya tersedia melalui pesanan online dan paket pengiriman pos. Hal itu dikarenakan outlet pribadi yang diharapkan dapat dibuka di sana tidak mendapatkan lisensi hingga musim berikutnya.
Permintaan ganja yang tinggi menyebabkan gangguan teknis di beberapa situs web daring. Portal penjualan yang dikelola pemerintah dan dioperasikan secara pribadi ditayangkan pada pukul 12 pagi waktu setempat di Kanada. Hal ini membuat banyaknya permintaan melalui website di portal e-commerce Alberta.
Pada pukul 12 pagi waktu setempat, Alberta Liquor dan Gaming Commission menulis cuitan di twitter.
"Anda menyukai kami! Lalu lintas ke situs web kami sangat padat. Kami bekerja keras untuk membuat situs ini tetap berjalan," tulis dia.
Sebab, biasanya situs yang mengalami kelebihan beban lalu lintas seringkali macet layanannya. Juru bicara AGLC, Kaleigh Miller mengatakan situs itu sempat macet sesaat. Untuk menghindari situsnya macet, mereka lantas membuat sistem antrean.
"Jadi apa yang kami lakukan adalah memberikan antrean kepada orang-orang yang ingin membeli. Anda ditempatkan semacam di ruang tunggu sehingga bisa diproses. Pada satu titik, kami melihat lebih dari 11 ribu orang dalam antrean sekaligus," katanya.
"Setelah sekitar lima menit, situs memproses 200 pesanan setiap lima menit," kata dia menambahkan.
Pada pukul 8:30 pagi, terdapat lebih dari 40 ribu kunjungan ke situs tersebut. Beberapa barang yang dijual habis dalam hitungan jam.
Kepolisian siaga
Petugas kepolisian Calgary turun ke jalan untuk mengendalikan antrean di sebuah pasar yang akan membuka 420 toko eceran yang berjualan ganja.
Wakil Presiden Penjualan dan Pemasaran Perusahaan, Amber Craig mengatakan bahwa pembeli akan menemukan toko di Calgary menjadi pengalaman ritel kelas atas.
"Kami menghabiskan banyak waktu untuk desain dan branding kami. Jadi, kami benar-benar bangga dengan hal itu. Saya pikir orang akan terkejut ketika mereka masuk," kata dia.
Warga antre sejak pukul 3.30 waktu setempat untuk menjadi orang pertama yang memiliki ganja secara legal. (REUTERS/Chris Wattie)
|
Setidaknya 10 gerai ritel di Calgary telah disetujui oleh pemerintah dan sedang menunggu lampu hijau dari perusahaan Alberta Gaming, Liquor, dan Cannabis (AGLC).
Seluruh pelanggan yang ingin masuk ke dalam toko Cannabis NB akan diminta untuk menunjukkan kartu identitas foto di depan pintu.
Mereka yang tidak memiliki identitas foto akan ditolak untuk masuk.
"Ada dua pos pemeriksaan yang harus anda lalui sebelum anda masuk ke toko, mereka punya tiga orang yang akan mengawasi anda dan memastikan bahwa anda tidak akan masuk dan mencuri apapun dalam toko itu. Anak-anak juga tidak diizinkan masuk," kata seorang pelanggan.
Credit cnnindonesia.com