LE BOURGET
- Pemerintah Prancis meluncurkan rencananya untuk membangun kapal induk
baru. Nantinya, kapal tersebut akan menggantikan kapal induk Charles de
Gaulle yang dioperasikan saat ini.
Kapal dengan nilai proyek multi-miliar euro ini akan mulai digarap pada 2020. Diadaptasi untuk jet tempur generasi mendatang, kapal induk baru tersebut nantinya akan melayani militer Prancis hingga 2080.
"Charles de Gaulle akan membutuhkan pengganti," kata Menteri Pertahanan Florence Parly kepada wartawan di pameran industri Euronaval di Le Bourget, sebelah utara Paris, pada hari Selasa, yang dilansir Reuters, Rabu (24/10/2018).
"Langkah pertama yang kami luncurkan hari ini adalah periode penelitian," katanya. "Ini tentang memutuskan bersama apa dan bagaimana kita ingin kapal induk masa depan kita."
Anggaran untuk periode penelitian saja akan mencapai 40 juta euro (USD46 juta).
Charles de Gaulle telah dikerahkan dalam berbagai konflik dari Afghanistan hingga Libya dan merupakan kunci untuk menjaga agar Perancis secara strategis independen di laut.
Kapal raksasa 42.000 ton tersebut juga telah meluncurkan serangan udara terhadap kelompok Islamic State (ISIS) di Irak dan Suriah. Charles de Gaulle akan dipensiunkan pada 2040.
Kapal dengan nilai proyek multi-miliar euro ini akan mulai digarap pada 2020. Diadaptasi untuk jet tempur generasi mendatang, kapal induk baru tersebut nantinya akan melayani militer Prancis hingga 2080.
"Charles de Gaulle akan membutuhkan pengganti," kata Menteri Pertahanan Florence Parly kepada wartawan di pameran industri Euronaval di Le Bourget, sebelah utara Paris, pada hari Selasa, yang dilansir Reuters, Rabu (24/10/2018).
"Langkah pertama yang kami luncurkan hari ini adalah periode penelitian," katanya. "Ini tentang memutuskan bersama apa dan bagaimana kita ingin kapal induk masa depan kita."
Anggaran untuk periode penelitian saja akan mencapai 40 juta euro (USD46 juta).
Charles de Gaulle telah dikerahkan dalam berbagai konflik dari Afghanistan hingga Libya dan merupakan kunci untuk menjaga agar Perancis secara strategis independen di laut.
Kapal raksasa 42.000 ton tersebut juga telah meluncurkan serangan udara terhadap kelompok Islamic State (ISIS) di Irak dan Suriah. Charles de Gaulle akan dipensiunkan pada 2040.
Para ahli memperkirakan bahwa penggantiannya akan menelan biaya antara 5 hingga 7 miliar euro.
Isu-isu kunci yang akan diputuskan selama periode penelitian termasuk apakah kapal induk baru nanti ini akan bertenaga nuklir seperti Charles de Gaulle atau tidak. Selain itu, isu tentang bagaimana mengakomodasi pesawat tempur baru yang sedang dikembangkan bersama dengan Jerman juga dibahas.
Isu-isu kunci yang akan diputuskan selama periode penelitian termasuk apakah kapal induk baru nanti ini akan bertenaga nuklir seperti Charles de Gaulle atau tidak. Selain itu, isu tentang bagaimana mengakomodasi pesawat tempur baru yang sedang dikembangkan bersama dengan Jerman juga dibahas.
Credit sindonews.com