Selasa, 16 Oktober 2018

Pesawat Siluman F-22 Rusak Parah tapi Bukan oleh Jet Tempur Lawan

Pangkalan Udara AS di Tyndell di mana puluhan pesawat siluman F-22 yang rusak setelah diterjang badai Michael.
News.com.au
Pangkalan Udara AS di Tyndell di mana puluhan pesawat siluman F-22 yang rusak setelah diterjang badai Michael.


CB - Pangkalan Udara Tyndall milik Angkatan Udara AS di Florida mendapat serangan langsung. Akibatnya, puluhan pesawat siluman F-22 Raptor yang terpakir di sana rusak parah.
Bukan oleh jet tempur lawan, pangkalan udara dan pesawat-pesawat super canggih yang ada di dalamnya itu rusak setelah diserang angin topan Michael.
Angkatan Udara AS, seperti yang diberitakan, hanya mampu membeli 187 contoh operasional pesawat siluman generasi ke-5 itu.

Dan sekarang, jumlah itu mungkin telah berkurang secara signifikan. Otoritas AS belum mengonfirmasi atau menyangkal perinciannya.
Seperti dilaporkan News.com.au, tidak semua 187 itu bisa dioperasikan dengan baik dan layar terbang.
Sebagian besar malah masih terparkir di hanggar pangkalan udara tersebut—karena terus dilakukan pemeliharaan.
Jadi, ketika badai Michael menghantam Pantai Florida dekat Pangkalan Udara Tyndell pada Kamis (11/10), sekitar 55 F-22 yang masih belum ditentukan nasibnya—bisa terbang atau tidak—masih terpakir di landasan.

Masih dari portal berita yang sama, hampir semua personel sudah dievakuasi dari Tyndall sebelum badai kategori 4 melintasi pantai Florida.
Setelah tim peninjau kembali ke pangkalan, mereka mendapati tempat itu sudah mengalami kerusakan yang amat parah.
Dan 55 F-22 Raptor memang ada di sana.
Menurut laporan, 33 F-22 sudah diamankan ke Pangkalan Udara Wright-Patterson di Ohio.
Sementara 22 yang lainnya masih belum bisa dievakuasi.
Sementara itu, foto-foto yang muncul setelah menunjukkan bagaimana pangkalan udara itu rusak parah diterjang badai berkecepatan 210 km/jam itu.

Di antara puing-puing, gambar-gambar yang beredar di media sosial menunjukkan setidaknya dua contoh bagaimana F-22 rusak parah.
Sementara foto-foto yang lain menunjukkan pesawat yang terjengkang diterjang badai.
Semua hanggar yang ada di pangkalan udara itu rusak oleh badai.
Di dalamnya ada berbagai pesawat, mulai dari pesawat latihan biasa hingga F-22 yang sangat canggih itu.

F-15 yang jadi korban angin topan Michael.
Twitter/Christine Lynch
F-15 yang jadi korban angin topan Michael.

“Kami mengantisipasi bahwa pesawat yang terparkir di dalam rusak juga,” ujar juru bicara Angkatan Udara Mayor Malinda Singleton.
“Tapi kami tidak tahu sejauh mana tim kami dapat dengan aman memasuki hanggar dan membuat penilaian.”
Yang jelas, banyaknya pepohonan yang tumbang, logam-logam dan struktur bangunan yang hancur, bukan pertanda baik bagi pesawat-pesawat itu.

Akses ke pangkalan juga masih sulit ditembus, lebih-lebih dengan banyak tiang listrik yang tumbang.

Seperti kita tahu, F-22 Raptor disebut sebagai kebanggaan armada tempur AS.
Meski begitu, pesawat siluman ini punya reputasi sebagai pesawat yang rapuh dan rewel.
Penilaian angkatan udara baru-baru ini menukan, hanya 49 persen dari 187 pesawat yang siap terbang dan siap tempur.
Dan itu adalah angka terendah dari semua jenis pesawat tempur AS.
Produksi F-22, yang disebut sebagai pesawat paling canggih, berhenti pada 2010.

Lebih lagi, garis-produksi pesawat generasi ke-5 itu dilaporkan telah dipecah dan beberapa bagiannya digunakan untuk memproduksi F-35.






Credit  intisari.grid.id