Jumat, 05 Oktober 2018

Mahathir Desak ASEAN Koordinasi Bantuan Gempa Palu-Donggala


Mahathir Desak ASEAN Koordinasi Bantuan Gempa Palu-Donggala
PM Mahathir Mohamad mendesak ASEAN untuk mengoordinasikan pemberian bantuan kepada Indonesia untuk menangani dampak gempa dan tsunami di Palu serta Donggala. (Reuters/Stringer)


Jakarta, CB -- Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mendesak Komite Manajemen Bencana ASEAN (ACDM) untuk mengoordinasikan pemberian bantuan kepada Indonesia untuk menangani dampak gempa dan tsunami di Palu serta Donggala, Sulawesi Tengah.

Di awal pernyataannya, Mahathir mengatakan bahwa sebagai negara tetangga, ASEAN tidak bisa hanya duduk diam sementara tragedi yang memilukan hati terjadi di Indonesia.

"Namun, membantu tanpa koordinasi yang baik dan perencanaan strategis hanya akan menghasilkan situasi yang sudah kacau semakin kacau. Bukan membantu, kita mungkin malah menambah masalah pada penyelamat lain," ujar Mahathir, sebagaimana dikutip Bernama.


Melanjutkan pernyatannya, Mahathir berkata, "Jelas di dalam kondisi seperti itu, ACDM memegang peranan penting."


Meski demikian, Mahathir yakin setiap negara anggota ACDM sudah akan memberikan bantuan kepada Indonesia melalui badan manajemen bencananya masing-masing.

"Bersama, saya yakin kita dapat membantu tetangga kita meringankan bebannya," ucap Mahathir dalam Pertemuan ASEAN mengenai Manajemen Bencana tersebut.

Mahathir kemudian menyatakan bahwa Badan Manajemen Bencana Nasional Malaysia (NADMA) sendiri sudah mengoordinasikan instansi terkait dan siaga untuk mengerahkan tim SAR, juga bantuan kemanusiaan ke Indonesia.


Menurut Mahathir, penanganan bencana adalah harus disikapi secara serius karena berdampak langsung pada kehidupan rakyat di negara berkembang.

Ia lantas menjabarkan bahwa hampir setengah bencana besar dunia terjadi di Asia, membuat kawasan itu menjadi area paling rawan.

Gempa berkekuatan 7,6 skala Richter yang menerjang Donggala dan memicu tsunami di Palu ini sendiri terjadi hanya berselang beberapa bulan setelah bencana serupa mengguncang Lombok.

"Komitmen kuat ASEAN untuk mengurangi dampak bencana harus tercermin dalam respons bencana atas darurat bencana, terpisah dari upaya menjadi pemimpin negara dalam manajemen bencana," katanya.




Credit  cnnindonesia.com