Senin, 22 Oktober 2018

Kutuk Kasus Khashoggi, Merkel Tuntut Saudi Transparan


Kutuk Kasus Khashoggi, Merkel Tuntut Saudi Transparan
Kanselir Jerman Angela Merkel, di Slovakia, 2016. (REUTERS/Leonhard Foeger)


Jakarta, CB -- Kanselir Jerman Angela Merkel mengutuk kasus dugaan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, sekaligus meminta transparansi dari kerajaan Arab Saudi.

"Kami mengutuk keras tindakan ini," kata dia dan Menteri Luar Negeri Heiko Maas dalam pernyataan bersama soal kasus itu, di Berlin, Sabtu (20/10) dikutip dari Reuters.

Merkel mengatakan orang-orang yang ada di belakang kematian Khashoggi harus dibawa ke pengadilan. 



"Mereka yang bertanggung jawab harus bicara soal aksinya," imbuh dia.

"Kami mengharapkan transparansi dari Arab Saudi tentang keadaan kematiannya [Kashoggi]," katanya.

Bagi Jerman, penjelasan dari kerajaan Saudi soal kasus itu sejauh ini belum cukup.


"Laporan yang tersedia tentang apa yang terjadi di konsulat Istanbul tidak cukup," ungkap keduanya.

Diketahui, Arab Saudi sudah mengakui bahwa Khashoggi, yang merupakan kontrobutor Washington Post, meninggal di dalam konsulatnya di Istanbul.

Padahal sebelumnya, pihak kerajaan selalu menyangkal itu dan menyebut Khashoggi sudah keluar dari gedung konsulat.


Delapan belas warga Saudi telah ditangkap terkait dengan kasus itu, serta dua pembantu utama Putra Mahkota Mohammed bin Salman, dan tiga agen intelijen lainnya telah dipecat.

Terpisah, Menteri Kehakiman Arab Saudi, dalam sebuah pernyataannya kepada kantor berita negara SPA, akan dikaji oleh pihak pengadilan saat semua prosedur sudah rampung.

Kematian Khashoggi ini sendiri terjadi di konsulat Saudi di Istanbul yang masih termasuk wilayah kedaulatan kerajaan.






Credit  cnnindonesia.com