Senin, 22 Oktober 2018

Jerman Tolak Keputusan AS Mundur dari Perjanjian Senjata Nuklir


Jerman Tolak Keputusan AS Mundur dari Perjanjian Senjata Nuklir
Jerman menyampaikan sikap tidak setuju atas keputusan AS mundur dari perjanjian senjata nuklir dengan Rusia, yang diteken pada masa Perang Dingin itu. Foto/Istimewa

BERLIN - Jerman menyampaikan sikap tidak setuju atas keputusan Amerika Serikat (AS) mundur dari perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) dengan Rusia, yang diteken pada masa Perang Dingin itu.

Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas mengatakan, AS harus mempertimbangkan konsekuensinya untuk mundur dari perjanjian itu, baik untuk Eropa dan untuk upaya perlucutan senjata di masa depan.

"Perjanjian itu, telah selama 30 tahun menjadi pilar penting arsitektur keamanan Eropa kami," kata Maas dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Minggu (21/10).

"Kami sering mendesak Rusia untuk menanggapi tuduhan serius bahwa hal itu melanggar perjanjian. Kami sekarang mendesak AS untuk mempertimbangkan konsekuensi yang mungkin terjadi," sambungnya.

Sebelumnya, Rusia menyatakan keputusan AS untuk mundur dari perjanjian itu sebagai langkah yang berbahaya. Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov menuturkan, perjanjian itu penting untuk memastikan keamanan dunia internasional dan memastikan dunia bebas dari senjata nuklir.

"Ini akan menjadi langkah yang sangat berbahaya yang, saya yakin, tidak hanya tidak akan dipahami oleh masyarakat internasional tetapi akan memancing kecaman serius. Perjanjian itu penting untuk keamanan dan keamanan internasional di bidang senjata nuklir, untuk pemeliharaan stabilitas strategis. Rusia mengutuk apa yang disebut upaya oleh AS untuk mendapatkan konsesi melalui metode pemerasan," ucap Ryabkov. 




Credit  sindonews.com