Rabu, 17 Oktober 2018

Indonesia Pertanyakan Rencana Australia Pindahkan Kedubes ke Yerusalem


Indonesia Pertanyakan Rencana Australia Pindahkan Kedubes ke Yerusalem
Foto/Ilustrasi/Istimewa

JAKARTA - Pemerintah Indonesia angkat bicara mengenai pernyataan yang disampaikan oleh Perdana Menteri (PM) Australia, Scott Morrison. Di mana, Morrison menyatakan Australia berencana untuk memindahkan Kedutaan Besarnya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Menteri Luar Negeri Indonesia menyatakan Indonesia memantau dari dekat pernyataan PM Australia terkait isu Palestina hari ini. Indonesia, lanjut Retno, menyampaikan kekhawatiran atas pernyataan tersebut.

"Indonesia menyampaikan kekhawatiran serius tentang pengumuman dan mempertanyakan kelayakan dari pengumuman itu. Indonesia tegaskan kembali posisi Indonesia terkait Solusi Dua Negara. Ini adalah prinsip dasar yang harus dipegang untuk terciptanya perdamaian dan berkelanjutan Israel-Palestina," ucap Retno pada Selasa (16/10/2018).

"Indonesia tegaskan bahwa isu Yerusalem merupakan salah satu dari enam isu yang harus dinegosiasikan dan diputuskan sebagai bagian akhir dari perdamaian yang komprehensif. Ini sesuai resolusi DK PBB dan Majelis Umum PBB serta kesepakatan berbagai proses perundingan yang telah dilakukan," sambungnya.

Retno lalu menuturkan, Indonesia meminta Australia dan negara lain untuk terus mendukung proses perdamaian Palestina-Israel sesuai dengan yang sudah disepakati dan tidak ambil langkah yang dapat mengancam proses perdamaian dan stabilitas keamanan dunia. 

"Dukungan Indonesia kepada Palestina adalah amanah konstitusi. Kegiatan solidaritas kemarin merupakan komitmen pemerintah terhadap Palesina," tukasnya, merujuk pada Pekan Solidaritas Palestina. 





Credit  sindonews.com