Jumat, 04 November 2016

Holding BUMN Perkapalan dan Pertahanan Dibentuk 2017


Holding BUMN Perkapalan dan Pertahanan Dibentuk 2017
Foto: Ardan Adhi Chandra



Jakarta - Kementerian BUMN akan membentuk dua induk usaha alias holding lagi tahun depan, yaitu BUMN perkapalan dan BUMN industri pertahanan. Pembentukan kedua holding BUMN tersebut dilakukan untuk memperkuat permodalan BUMN sejenis untuk mengembangkan bisnisnya.

Selama ini, beberapa BUMN perkapalan dan pertahanan masih memiliki keterbatasan dalam hal permodalan. Terlebih lagi PMN kepada BUMN di tahun depan tidak akan diberikan lagi sebagaimana yang sudah disetujui di DPR.

"Itu nanti akan ada dua holding, yang pertama itu ship building and heavy industries, yang kedua adalah defence and aerospace. Itu kemudian bisa bekerja sama dan mencari pendanaan," jelas Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Kamis (3/11/2016).

Sebanyak 6 BUMN perkapalan akan dijadikan satu holding, begitu juga dengan 6 BUMN industri pertahanan yang akan dipadukan menjadi satu kesatuan. Namun, induk holding dari masing-masing BUMN tersebut masih dalam pembahasan lebih lanjut di Kementerian BUMN.

"Semuanya di dua itu ada 12. Ship ada PAL, DKB, DPS, IKI, Barata, dan BBI. Pertahanan 6 juga PT DI, Pindad, Dahana, LEN, INTI, dan INUKI. Induknya belum,nanti mau dibicarakan dulu," ujar Harry.

Pembentukan holding BUMN perkapalan dan pertahanan ditargetkan dapat selesai di tahun mendatang. Sehingga, BUMN perkapalan dan pertahanan di Indonesia bisa semakin bersaing di dunia internasional.

"Sudah mulai dibuat targetnya tahun depan mau di-launch," kata Harry.





Credit  detikFinance