Jumat, 16 September 2016

Sah, Pertamina Algeria Resmi Jadi Pemilik Blok Migas di Aljazair

 Sah, Pertamina Algeria Resmi Jadi Pemilik Blok Migas di Aljazair
Ilustrasi. (FOTO: Reuters) 
CB, Jakarta: Anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Algeria Eksplorasi Produksi (PAEP) secara resmi telah menjadi pemilik blok minyak dan gas (migas) MLN 405A di Aljazair.

Hal itu tertuang dalam surat pengesahan (Attestation) Nomor 1555/E/P/16 dari Sonatrach pada 2 Agustus 2016. Dalam surat tersebut mengegaskan pengakuan pemerintah Aljazair atas PT. Pertamina Algeria Eksplorasi Produksi sebagai operator di Menzel Lejmat dan Oulad Nsir (Blok 405 dan 215).
"Ini merupakan salah satu tonggak sejarah berkibarnya bendera Pertamina secara penuh di Gurun Sahara, 16 ribu km dari Indonesia," demikian seperti dikutip dari laman Pertamina, Kamis (15/9/2016).

Milestone lainnya, yakni shutdown Project Penggantian GT400 Module Engine yang berlangsung dari 10 Juli 2016 dapat  diselesaikan lebih awal dari jadwal yang direncanakan.

Kerja sama di semua lini dan departemen diyakini membuktikan bahwa Anak Bangsa bisa menghasilkan karya yang membanggakan untuk menunjang produksi yang sesuai dengan target perusahaan.




Credit  Metrotvnews.com



Kelola Blok Migas di Ajazair, Pertamina Ubah Nama Operator

 Kelola Blok Migas di Ajazair, Pertamina Ubah Nama Operator
Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam. (FOTO: MTVN/Dian Ihsan Siregar) 
CB, Jakarta: Anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Pertamina International Eksplorasi Produksi (PIEP) akan mengubah nama operator blok MLN 405A yang dahulu dioperatori oleh ConnocoPhillips Algeria (COPAL) menjadi PT Pertamina Algeria Eksplorasi Produksi (PAEP).

Perubahan nama tersebut dilakukan usai melakukan proses akuisisi selesai dan menjadi operator pada blok MLN 405A dari COPAL. Direktur Hulu Pertamina, Syamsu Alam mengatakan, perubahan nama ini secara resmi dirilis dalam surat pengesahan (Attestation) Nomor 1555/E/P/16 dari Sonatrach pada 2 Agustus 2016.
Dalam surat tersebut mengegaskan pengakuan pemerintah Aljazair atas PT. Pertamina Algeria Eksplorasi Produksi sebagai operator di Menzel Lejmat dan Oulad Nsir (Blok 405 dan 215).

"Pemerintah Algeria sudah menyetujui perubahan nama dari COPAL menjadi PAEP (Pertamina Algeria EP). Perubahan nama ini penting karena secara resmi kita sudah menggunakan nama Pertamina di daerah operasi tersebut," kata Syamsu kepada Metrotvnews.com, di Jakarta, Kamis (15/9/2016).

Syamsu menjelaskan, perubahan nama tersebut secara tidak merubah mekanisme kerja operasional. Perubahan nama ini sebagai simbol secara resmi perusahaan pelat merah dalam negeri ini sudah mengoperasikan lapangan tersebut.

PAEP akan bekerja sesuai dengan apa yang telah berjalan saat ini. Syamsu menyebutkan produksi utama di blok tersebut berupa minyak yakni sekitar 24.000 barrel oil per day (BOPD) dan sebagian gas sekitar 100 MMSCFD.

"Secara operasional tidak ada perubahan. Produksi utamanya minyak, sekitar 24.000 BOPD dan ada gas sekitar 100 MMSCFD," jelas Syamsu.

Produksi gas yang tidak sebesar produksi minyak itu, lanjut Syamsu akan digunakan sebagai suntikan (injection) dalam memproduksi minyak secara keseluruhan.

"Tetapi gas ini kita gunakan untuk injeksi dalam kaitan untuk produksi minyak," pungkas dia.

Seperti dikutip dalam laman Pertamina, ini merupakan salah satu tonggak sejarah berkibarnya bendera Pertamina secara penuh di Gurun Sahara, 16 ribu km dari Indonesia.

Credit  Metrotvnews.com

Produksi Migas di Aljazair Ditargetkan Capai 29.000 BOPD

 Produksi Migas di Aljazair Ditargetkan Capai 29.000 BOPD
Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro. (FOTO: Antara/Akbar) 
CB, Jakarta: PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Algeria Eksplorasi Produksi (PAEP) membidik produksi minyak dari blok migas di Aljazair mencapi 29.000 barrel oil per day (BOPD) setelah PAEP secara resmi menjadi operator blok MLN 405A sebelumnya dioperatori oleh ConnocoPhillips Algeria (COPAL).

"Sudah sejak awal kami masuk blok MLN Pertamina menjadi operator. Sekarang produksi kami tingkatkan terus dari lapangan terkait," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro kepada Metrotvnews.com, di Jakarta, Kamis (15/9/2016).
Saat ini, jelas Wianda, PAEP memilki participating interest (PI) mayoritas terhadap blok MLN. Sebagai operator, PAEP menargetkan produksi dapat mencapai 29.000 BOPD pada 2019. "Lapangan MLN sebagai operator kami punya PI 65 persen target produksi Algeria hingga 2019 mencapai 29.000 BOPD," jelas dia.

Target produksi tersebut lebih tinggi dari produksi dari produksi saat ini yang hanya 24.000 BOPD untuk minyak dan 100 MSCFD untuk gas. Namun, target tersebut diyakini dapat tercapai dengan menjalankan reservoir development play yang telah disetujui oleh regulator migas Aljazair.

"2016 kami jalankan reservoir development plan yang telah disetujui regulator migas Aljazair," ujar dia.

Ia menambahkan, seluruh produksi migas di lapangan dan blok luar negeri akan terkaumulasi dalam produksi migas PT Pertamina International Eksplorasi Produksi (PIEP). Untuk saat ini target PIEP hingga 2025 sebesar 700.000 barrel oil equivalent per day (BOEPD).

"Total target Pertamina International Eksplorasi produksi (PIEP) hingga 2025 adalah 700.000 BOEPD," pungkas dia.

Credit  Metrotvnews.com