Foto: Eduardo Simorangkir
Jakarta - Koridor Timur Jakarta menjadi wilayah yang padat pergerakannya karena menyumbang 15% dari 47,5 juta pergerakan di Jabodetabek setiap harinya disumbang oleh tumbuhnya pusat-pusat ekonomi baru di kawasan tersebut.
Untuk itu dibutuhkan suatu moda transportasi terintegrasi yang dapat menghubungkan antara satu transportasi dengan transportasi lainnya, sehingga masyarakat tidak lagi memerlukan kendaraan pribadi dalam menunjang aktifitas hariannya seperti bekerja.
Salah satu moda transportasi masa depan yang akan digunakan adalah jenis Automated People Mover (APM) yang hadir dalam bentuk Automated Guideway Transit atau kereta otomatis yang dipisahkan oleh sistem transit di mana kendaraan secara otomatis akan mengikuti rel yang ada.
Sistem transportasi ini telah dikembangkan di kota-kota di Singapura, Jepang, Korea, Dubai, hingga Amerika.
Moda transportasi ini memiliki fleksibilitas rute yang luar biasa karena dapat dibangun pada track yang elevated atau melayang dan meminimalisasi penggunaan lahan dan terbukti aman, cepat, dan tepat waktu karena pengoperasian nya yang otomatis terintegrasi dan bebas dari kepadatan lalu lintas.
Saat ini moda transportasi tersebut tengah direncanakan dibangun oleh PT Lippo Cikarang dan bekerja sama dengan stakeholder Jepang Japan Transportation Planning Association (JTPA) dan sedang dalam fase feasibility study (fs) atau uji kelayakan. Pembangunan direncanakan dilakukan pada 2017 mendatang dan ditargetkan selesai pada 2019.
"Jadi kita arahkan mereka untuk tinggalkan mobilnya, dan pakai transportasi umum. Kita mau mengubah mindset, bagaimana orang bisa menggunakan transportasi umum dengan nyaman dan aman, dan meninggalkan mobil mereka," ujar Direktur Marketing Officer PT Lippo Cikarang Tbk Stanley Ang dalam acara diskusi di Marketing Gallery Kemang Village, Jakarta Selatan, Selasa (13/9/2016).
Dalam perencanaannya, moda transportasi tersebut akan dibagi dalam dua jalur, yaitu north south line sebagai tahap pertama yang akan dimulai dari stasiun KA Cikarang melewati Jababeka menuju Cikarang. Sedangkan pada tahap berikutnya, akan membentang dari kawasan industri Bekasi hingga Karawang.
APM ini direncanakan akan terintegrasi dengan jalur LRT Cawang-Bekasi Timur yang memungkinkan aksesibilitas menuju dan dari Koridor Timur Jakarta, sehingga dapat ditempuh dengan mudah.
Moda transportasi masa depan di Koridor Timur Jakarta ini juga akan menghubungkan tujuh kawasan industri di Bekasi.
Credit detikFinance