Budi Gunawan diharapkan Kapolri
Jenderal Tito Karnavian dapat mengemban amanat baru sebagai Kepala BIN.
(CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Budi Gunawan diharapkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian bisa menjadi pintu bagi peningkatan kerjasama dengan BIN yang sudah terjalin selama ini.
Budi Gunawan dilantik Presiden Joko Widodo, Jumat (9/9), setelah pencalonannya sebagai Kepala BIN disetujui Dewan Perwakilan Rakyat pada rapat paripurna Kamis.
Tito yang sempat didampingi Budi Gunawan memimpin Polri, yakin sang mantan wakil akan berupaya dengan baik mengemban amanat barunya sebagai pemimpin lembaga telik sandi.
"Saya akan membangun hubungan saling bersinergi antara BIN dan Polri," ujar Tito di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (10/9).
"Sebaliknya, mohon kerjasama, agar BIN dengan Polri semakin meningkat dengan kehadiran Bapak (Budi Gunawan) di posisi penting tersebut," imbuh Tito.
Soal kesamaan pangkat antara dia sebagai Kapolri dan Budi Gunawan selaku Kepala BIN, Tito tidak mempermasalahkan hal itu. Ia mengatakan, komando Kepolisian tetap berada di bawah kendalinya.
Secara terpisah, Budi Gunawan berjanji tak akan menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan Presiden Jokowi kepadanya.
"Saya akan melakukan optimalisasi menuju BIN yang semakin profesional, objektif dan berintegritas," ujar mantan ajudan Megawati Soekarnoputri itu.
Budi Gunawan ialah polisi kedua yang menjabat Kepala BIN setelah Jenderal Sutanto pada periode pertama pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
Credit CNN Indonesia
Budi Gunawan Resmi Dilantik Jadi Kepala BIN
Presiden Jokowi resmi melantik Komjen
Budi Gunawan menjadi Kepala BIN, menggantikan Sutiyoso. Ketua Umum PDIP
Megawati Soekarnoputri turut hadir dalam pelantikan. (CNN
Indonesia/Christie Stefanie)
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, Jokowi membacakan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 102/2016 untuk mengukuhkan jabatan Budi sebagai Kepala BIN sekitar pukul 17.44 WIB. Setelah Keppres dibacakan, dilanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan.
"Demi Allah, saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, bahwa saya akan menjunjung tinggi HAM, demokrasi, dan supremasi hukum, bahwa saya akan menjalankan tugas dan wewenang dalam jabatan saya dengan sungguh-sungguh," Budi mengucap sumpah mengikuti Presiden.
Sejumlah pejabat hadir dalam pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Kepala BIN. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
|
Pelantikan Budi dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara, baik dari unsur eksekutif, legislatif maupun yudikatif. Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri ada di antara tamu yang menyaksikan pelantikan Budi.
Selain itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama juga turut hadir. Sutiyoso yang baru saja menyerahkan jabatan Kepala BIN terlihat bersalam-salaman usai pelantikan Budi.
Sebelum pelantikan, Jokowi membacakan Keputusan Presiden tentang pemberhentian Sutiyoso.
Pada forum itu, Budi memaparkan strategi yang hendak ia terapkan di BIN untuk menghadapi potensi ancaman negara, baik dari dalam maupun luar negeri.
"Jika saya diberi kepercayaan sebagai Kepala BIN, maka saya akan melakukan program optimalisasi menuju BIN yang semakin profesional, objektif dan berintegritas," ujarnya.
Usai fit and proper test selama dua jam, sepuluh fraksi di Komisi I DPR dengan suara bulat meloloskan Budi menjadi orang nomor satu di Pejaten, markas besar BIN.
"Setelah mendengarkan paparan visi dan misi serta pandangan fraksi-fraksi dari anggota terhadap calon Kepala BIN, maka rapat internal Komisi I memutuskan memberikan pertimbangan saudara Budi Gunawan layak dan patut sebagai Kepala BIN menggantikan Sutiyoso," kata Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari.
Kamis kemarin, rapat paripurna DPR pun mengetuk palu tanda persetujuan Budi Gunawan sebagai Kepala BIN.
Budi tercatat sebagai Kepala BIN ketujuh sejak restrukturisasi Badan Koordinasi Intelijen negara pada era pemerintahan Abdurrahman Wahid. Ia merupakan perwira kepolisian kedua yang memimpin BIN setelah Jenderal (Purnawirawan) Sutanto.
Credit CNN Indonesia