Setelah dilantik kembali menjadi presiden
Mesir, Abdel Fattah al-Sisi bersumpah untuk menumpas terorisme di
negaranya serta memperbaiki perekonomian. (REUTERS/The Egyptian
Presidency)
Setelah dilantik, sebelum memberikan sambutan publik untuk pertama kali, Sisi memimpin mengheningkan cipta selama semenit bagi para rakyat Mesir yang telah tewas demi negaranya. Itu ditujukan Sisi kepada para tentara, polisi, dan warga sipil yang menjadi korban dari serangkaian serangan mematikan militan dalam beberapa tahun terakhir, terutama di Semenanjung Sinai.
"Bersama kita melawan terorisme brutal yang merongrong kesatuan dari tanah air kita," tegas Sisi saat melakuan pidato kenegaraan dalam upacara pelantikan seperti dikutip dari AFP.
Sejak 9 Februari silam, militer Mesir telah melakukan operasi 'pembersihan' teroris di negara tersebut. Operasi itu telah menewaskan setidaknya sektiar 200 anggota kelompok militan dan 35 tentara.
Sisi yang sebelumnya menjabat sebagai panglima militer sekaligus menteri pertahanan merangsek ke kursi kepemimpinan negara usai menggulingkan presiden sipil, Mohamed Mursi pada Juli 2013 silam. Setelah Mursi terguling, Mesir lalu menggelar pemilu presiden kembali pada 2014.
Sisi pun mundur dari karier militernya guna mengikuti pemilu tersebut, dan berhasil memenanginya dengan perolehan suara mencapai 97 persen.
Kini, Sisi kembali menjadi presiden Mesir untuk periode empat tahun selanjutnya setelah memenangkan suara 97% dalam pemilu pada Maret lalu.
Upacara pelantikan dirinya sebagai presiden diwarnai jet tempur yang terbang membentuk formasi gambar bendera Mesir di langit Kairo, dan helikopter-helikopter militer mengiringi perjalanan Sisi
Credit cnnindonesia.com