Senin, 04 Juni 2018

Jenderal Cina Kecam Pernyataan Mattis Soal Laut Cina Selatan


Menteri Pertahanan Jim Mattis berbicara di Pentagon, 13 April 2018. (AP Photo/Carolyn Kaster)
Menteri Pertahanan Jim Mattis berbicara di Pentagon, 13 April 2018. (AP Photo/Carolyn Kaster)

CB, Jakarta - Seorang jenderal Angkatan Bersenjata Cina mengecam pernyataan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Jim Mattis, yang menyebut Cina tidak bertanggung jawab atas pembangunan militer di Laut Cina Selatan. Kecaman ini disampaikan beberapa jam setelah Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Jim Mattis, menuduh Cina melakukan intimidasi dan pemaksaan di perairan yang disengketakan.
"Setiap komentar yang tidak bertanggung jawab dari negara lain tidak dapat diterima," kata Letnan Jenderal He Lei dalam Dialog Shangri-La di Singapura pada 2 Juni, seperti dilansir dari Channel News Asia.

Menteri Pertahanan Jim Mattis mengkritik tajam Cina di forum keamanan internasional dan mengancam konsekuensi yang lebih besar jika militerisasi berlanjut.
Seperti dilaporkan Associated Press, 3 Juni 2018, Mattis memperingatkan bahwa langkah Amerika Serikat baru-baru ini yang menolak Cina ikut latihan angkatan laut multinasional sebagai tanggapan terhadap militerisasi pulau-pulau di Laut Cina Selatan. Mattis menyebut langkah itu baru konsekuensi yang relatif kecil dan ia mengatakan akan ada konsekuensi yang lebih besar
"Menggunakan senjata bukanlah cara yang tepat untuk membuat kerjasama jangka panjang di Laut Cina Selatan bagi masa depan Cina," kata Mattis.

Presiden Cina, Xi Jiping, menginspeksi latihan perang Angkatan Laut PLA di Laut Cina Selatan, Kamis, 12 April 2018. CNN -- Xinhua
Mattis menyampaikan Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk memastikan keterbukaan di Laut Cina Selatan dan militerisasi pulau di sana tidak akan meningkatkan posisi Cina di dunia.
"Meskipun klaim China sebaliknya, penempatan sistem senjata ini terkait langsung dengan penggunaan militer untuk tujuan intimidasi dan pemaksaan," kata Mattis, yang mengacu pada pemasangan rudal anti-kapal, rudal anti-serangan udara, radar dan instalasi militer lainnya di Kepulauan Spratly, serta pendaratan pesawat pengebom di Woody Island awal Mei lalu.
Mattis juga menyerang Cina dengan mengatakan akan memasok perlengkapan pertahanan ke Taiwan dan menentang segala upaya untuk mengubah status quo.
Komentar Mattis ini memicu reaksi tajam dari seorang pejabat militer Cina pada pertemuan di Singapura itu.
Kolonel Senior Zhao Xiaozhuo membalas dengan mengatakan tindakan Amerika Serikat beberapa tahun yang lalu dengan mengirim dua kapal perang ke perairan Cina adalah pelanggaran hukum dan provokasi yang jelas terhadap keamanan nasional dan integritas teritorial Cina.

Minggu lalu Amerika Serikat membatalkan undangan untuk Beijing yang mengajak berpartisipasi dalam latihan yang dikenal sebagai latihan tempur Rim of the Pacific. Cina sendiri telah berpartisipasi dalam latihan Rim of the Pacific pada tahun 2014 dan 2016.
Pentagon mengatakan keputusan untuk menolak Angkatan Laut Cina dipicu aksi Cina yang telah mengerahkan sistem persenjataan di pulau-pulau Laut Cina Selatan. Namun Cina mengatakan pihaknya memiliki hak untuk membangun pertahanan di pulau-pulau di Laut Cina Selatan yang diyakini sebagai wilayah kedaulatannya.





Credit  tempo.co