ANKARA
- Presiden Turki Tayyip Erdogan menyindir status Ankara sebagai mitra
strategis Amerika Serikat (AS) di keanggotaan NATO. Sindiran ini muncul
setelah ancaman Washington untuk memblokir penjualan jet tempur F-35 ke
Ankara semakin gencar.
"Kami mengatakan bahwa AS adalah mitra strategis kami. Sebagai mitra strategis kami, AS seharusnya tidak mengatakan kami harus mengetuk pintu lain," kata Erdogan.
Komentar Erdogan itu disampaikan di sebuah stasiun televisi setempat sebagai respons atas upaya Senat AS untuk meloloskan rancangan undang-undang (RUU) yang akan mencegah pemerintah Donald Trump memasok jet tempur F-35 ke Ankara.
"Jika kita mitra strategis, jika kita adalah mitra model, AS seharusnya (seperti itu), secara hukum jangan salahkan kami," ujar Erdogan, seperti dikutip Russia Today, Sabtu (2/6/2018) malam.
Turki sedianya telah memesan 100 jet tempur siluman F-35 AS. Sesuai kesepakatan awal, dua unit pesawat siluman itu semestinya dikirim pada 2019 nanti. Namun, RUU yang dirancang para senator AS mencoba untuk memblokir penjalan pesawat tempur tersebut.
Alasan Washington ingin memblokir penjualan pesawat F-35 ke Ankara salah satunya karena Turki membeli sistem rudal pertahanan S-400 Rusia. Alasan lainnya adalah karena Ankara menahan pastor AS, Andrew Brunson. Pastor itu ditahan atas tuduhan terlibat upaya kudeta di Turki.
"Kami mengatakan bahwa AS adalah mitra strategis kami. Sebagai mitra strategis kami, AS seharusnya tidak mengatakan kami harus mengetuk pintu lain," kata Erdogan.
Komentar Erdogan itu disampaikan di sebuah stasiun televisi setempat sebagai respons atas upaya Senat AS untuk meloloskan rancangan undang-undang (RUU) yang akan mencegah pemerintah Donald Trump memasok jet tempur F-35 ke Ankara.
"Jika kita mitra strategis, jika kita adalah mitra model, AS seharusnya (seperti itu), secara hukum jangan salahkan kami," ujar Erdogan, seperti dikutip Russia Today, Sabtu (2/6/2018) malam.
Turki sedianya telah memesan 100 jet tempur siluman F-35 AS. Sesuai kesepakatan awal, dua unit pesawat siluman itu semestinya dikirim pada 2019 nanti. Namun, RUU yang dirancang para senator AS mencoba untuk memblokir penjalan pesawat tempur tersebut.
Alasan Washington ingin memblokir penjualan pesawat F-35 ke Ankara salah satunya karena Turki membeli sistem rudal pertahanan S-400 Rusia. Alasan lainnya adalah karena Ankara menahan pastor AS, Andrew Brunson. Pastor itu ditahan atas tuduhan terlibat upaya kudeta di Turki.
Credit sindonews.com