Lebih dari 50 warga Palestina dilaporkan meninggal diserang tentara Israel.
CB,
LONDON -- Presiden Turki, Recep Tayip Erdogan mengutuk kekerasan yang
menewaskan lebih dari 50 orang di perbatasan Israel-Palestina di Gaza.
Erdogan menyebutnya sebagai upaya genosida terhadap bangsa Palestina.
''Apa yang telah dilakukan Israel adalah genosida. Saya mengutuk
tragedi kemanusiaan ini, genosida ini, baik yang dilakukan oleh Israel
ataupun Amerika Serikat,'' ujar Erdogan di sela-sela kunjungannya di
London, Inggris, seperti dikutip
Mirror, Senin (14/5).
Tidak
hanya itu, Erdogan menegaskan, pihaknya telah memanggil Duta Besar
Turki untuk Amerika Serikat dan Israel. Selain itu, Erdogan juga akan
mendorong Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk segera
melakukan pertemuan darurat terkait tragedi di perbatasan
Israel-Palestina dan langkah pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat
ke Yerusalem.
''Turki akan bereaksi dengan keras. Kami
telah memanggil duta besar dari Washington dan Tel Aviv untuk
berkonsultasi. Kami juga akan mendorong pertemuan darurat di Dewan
Keamanan PBB. Saya akan berbicara kepada para pemimpin dunia,'' ujar
Erdogan.
Sebelumnya, Afrika Selatan juga telah memanggil
duta besar mereka di Tel Aviv. Pemanggilan ini pascabentrokan yang
terjadi antara Tentara Israel dan warga Palestina di perbatasan Gaza.
''Mengingat cara Israel yang membabi buta dan tidak pandang bulu,
Pemerintah Afrika Selatan memutuskan untuk memanggil Duta Besar Sisa
Ngombane dari Tel Aviv,'' tulis keterangan resmi dari Kementerian Luar
Negeri Afrika Selatan.
Sebelumnya 52 warga Palestina dilaporkan meninggal dunia
dan lebih dari 2.000 orang terluka dalam aksi protes di perbatasan
Israel-Palestina di timur Gaza, Senin (14/5) waktu setempat. Laporan
terbaru dari sejumlah media kemudian menyebutkan angka kematian itu kini
bertambah menjadi 55, sebagian melaporkan menjadi 58 korban jiwa.
Aksi
dilakukan puluhan ribu warga Palestina sebagai bentuk protes peresmian
kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat di Yerusalem, Senin (14/5) waktu
setempat. Aksi protes warga Palestina itu pun direspons dengan cara
represif oleh tentara Israel.