Jumat, 04 Mei 2018

Kekeringan di Afrika Barat, 5 Juta Orang Terancam Kelaparan

Kekeringan di Afrika Barat, 5 Juta Orang Terancam Kelaparan
Ilustrasi. Kekeringan di Sudan. (AFP PHOTO / Stefanie GLINSKI)


Jakarta, CB -- Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyatakan lebih dari lima juta orang di wilayah Sahel, Afrika Barat memerlukan bantuan makanan untuk mencegah kelaparan akibat kekeringan yang terus berlanjut.

Enam negara di Sahel, wilayah di bawah Gurun Sahara, terancam bahaya kelaparan terburuk akibat minimnya curah hujan.

Puncak krisis belum terjadi, tetapi pasokan makanan harus disiapkan mulai sekarang untuk menghindari kematian akibat malnutrisi pada Juni dan Juli, kata badan anak-anak PBB, UNICEF.


"Sekali saja, lembaga dan mitra kita menyerukan aksi sebelum tragedi," kata Direktur Regional UNICEF Marie-Pierre Poirier kepada wartawan di Ibu Kota Senegal, Dakar, seperti dilaporkan Reuters.

"Kita harus bertindak sekarang dan segera, mencegah anak-anak meninggal."

Lebih dari 1,6 juta anak-anak di kawasan terancam malnutrisi akut yang parah. Jumlah tersebut 50 persen lebih banyak dibandingkan krisis pangan yang melanda Sahel pada 2012.




Badan PBB tersebut memperkirakan sedikinya 1,3 juta paket makanan terapetik diperlukan untuk menyelamatkan warga yang paling rentan. Tapi baru mendapatkan 700 ribu paket.

Wilayah-wilayah yang paling berisiko antara lain Mali, Niger, Burkina Faso, Chad, Mauritania Selatan dan Senegal Utara.

Di kawasan Sahel hanya memiliki satu musim tanam, jika gagal akibat iklim atau konflik, orang harus bertahan hidup dengan apa yang mereka miliki hingga musim tanam berikutnya, kata Abdou Dieng, Direktur Kawasan Program Pangan Dunia (WFP).

Tahun ini, banyak keluarga kehabisan stok pangan hingga September. Para penggembala ternak bermigrasi empat bulan lebih awal untuk mencari rumput. "Kami mendengar bahwa orang-orang mengurangi jumlah makan tiap hari dan anak-anak putus sekolah," kata Dieng.

"Jika kita tidak melakukan sesuatu buat orang-orang ini, apa yang akan mereka lakukan? Mati atau bergabung dengan kelompok teroris, atau bermigrasi," kata dia.

Berbagai konflik di kawasan, dimana terdapat banyak kelompok militan, memperburuk situasi dan mempersulit penyaluran bantuan, kata Dieng. Secara bersama-sama WFP, UNICEF serta Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) menyatakan mereka perlu dana senitar US$676 juta untuk mencegah bahaya kelaparan di wilayah Sahel, Afrika Barat.






Credit  cnnindonesia.com