Pemimpin Korut Kim Jong-un disebut telah berkomitmen pada upaya denuklirisasi. (Korea Summit Press Pool/Pool via Reuters)
China masih jadi pendukung perekonomian dan diplomatik paling penting bagi Korut, meski berulang kali menyatakan marah atas uji coba nuklir dan peluru kendali Pyongyang dan mendukung sanksi keras dari Perserikatan Bangsa-Bangsa.
China menyambut baik langkah Korea Utara memperbaiki hubungan dengan Korea Selatan.
Wang Yi mengunjungi Korea Utara tak lama setelah Kim bertemu dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in. Dalam pertemuan bersejarah itu, kedua pemimpin negara berjanji memperbaiki hubungan.
|
Korut mengejutkan dunia beberapa hari sebelum pertemuan tingkat tinggi tersebut dengan menyatakan akan melucuti situs uji coba nuklirnya untuk "menjamin secara transparan" komitmen dramatisnya menghentikan pengetesan nuklir dan rudal.
"Kim Jong-un menyatakan upaya denuklirisasi semenanjung adalah posisi tegas pihak Korea Utara," kata Kemlu China, dikutip Reuters.
Wang mengatakan kepada Kim bahwa Korut telah membuat keputusan penting dan membawa perubahan positif.
Pertemuan tingkat tinggi pekan lalu antara pemimpin kedua Korea membawa kesempatan resolusi politik, kata Wang.
|
Dia juga mengatakan China mendukung upaya mengakhiri status perang di semenanjung, pergeseran Korea Utara pada pertumbuhan ekonomi dan penyelesaian kekhawatiran keamanan Korea Utara selama proses denuklirisasi.
"China bersedia menjaga komunikasi dengan Korea Utara terkait hal ini dan meningkatkan koordinasi."
Credit cnnindonesia.com