BEIJING
- China memperingatkan Australia jika tindakannya di Laut China Selatan
(LCS) bertentangan dengan perdamaian dan stabilitas di jalur laut yang
disengketakan itu. Peringatan itu disampaikan langsung Wakil Kepala
Angkatan Laut China kepada rekannya asal Australia.
Saat melakukan pertemuan di Beijing, komandan angkatan laut China Shen Jinlong mengatakan kepada Wakil Laksamana Australia Tim Barrett bahwa saat ini situasi di Laut Cina Selatan "mantap dan baik".
"Tapi di tahun lalu, serangkaian aksi militer Australia di Laut Cina Selatan bertentangan dengan kecenderungan umum perdamaian dan stabilitas," kata Kementerian Pertahanan China dalam sebuah pernyataan mengutip pernyataan Jinlong tanpa menunjuk contoh spesifik seperti dikutip dari Reuters, Jumat (15/12/2017).
"Ini tidak sesuai dengan konsensus yang dicapai oleh para pemimpin kedua negara maupun atmosfer langkah maju yang bekerja sama di semua wilayah antara kedua negara," Jinlong menambahkan.
"Ini juga tidak menguntungkan gambaran keseluruhan perdamaian dan stabilitas regional," tukasnya.
Selama seminggu terakhir ini, China dan Australia juga telah terlibat perang kata-kata terkait tuduhan Canberra bahwa Beijing telah berusaha untuk mencampuri politik Australia. Tudingan ini berujung pada pemanggilan Dubes Australia untuk China pekan lalu.
China terus memasang radar dengan frekuensi tinggi dan fasilitas lainnya yang dapat digunakan untuk tujuan militer di pulau buatannya di Laut Cina Selatan, kata sebuah think tank AS pada hari Kamis.
Pada bulan Agustus, Australia, Jepang serta AS mendesak Asia Tenggara dan China untuk memastikan bahwa Code of Conduct Laut China Selatan yang telah di susun akan mengikat secara hukum dan mengatakan bahwa mereka menentang keras "tindakan koersif sepihak".
Saat melakukan pertemuan di Beijing, komandan angkatan laut China Shen Jinlong mengatakan kepada Wakil Laksamana Australia Tim Barrett bahwa saat ini situasi di Laut Cina Selatan "mantap dan baik".
"Tapi di tahun lalu, serangkaian aksi militer Australia di Laut Cina Selatan bertentangan dengan kecenderungan umum perdamaian dan stabilitas," kata Kementerian Pertahanan China dalam sebuah pernyataan mengutip pernyataan Jinlong tanpa menunjuk contoh spesifik seperti dikutip dari Reuters, Jumat (15/12/2017).
"Ini tidak sesuai dengan konsensus yang dicapai oleh para pemimpin kedua negara maupun atmosfer langkah maju yang bekerja sama di semua wilayah antara kedua negara," Jinlong menambahkan.
"Ini juga tidak menguntungkan gambaran keseluruhan perdamaian dan stabilitas regional," tukasnya.
Selama seminggu terakhir ini, China dan Australia juga telah terlibat perang kata-kata terkait tuduhan Canberra bahwa Beijing telah berusaha untuk mencampuri politik Australia. Tudingan ini berujung pada pemanggilan Dubes Australia untuk China pekan lalu.
China terus memasang radar dengan frekuensi tinggi dan fasilitas lainnya yang dapat digunakan untuk tujuan militer di pulau buatannya di Laut Cina Selatan, kata sebuah think tank AS pada hari Kamis.
Pada bulan Agustus, Australia, Jepang serta AS mendesak Asia Tenggara dan China untuk memastikan bahwa Code of Conduct Laut China Selatan yang telah di susun akan mengikat secara hukum dan mengatakan bahwa mereka menentang keras "tindakan koersif sepihak".
Credit sindonews.com