Rabu, 27 Desember 2017

Misteri Kematian Pangeran Arab Saudi, Diduga Disiksa Algojo



Misteri Kematian Pangeran Arab Saudi, Diduga Disiksa Algojo
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud berbincang dengan putranya, Pangeran Mohammed bin Salman. REUTERS

CB, Jakarta - Sejumlah sumber dekat dengan penentang Arab Saudi mempertayakan kematian anggota Kerajaan, Brigadir Jenderal Ali bin Abdullah al-Jarasah al-Qahtani.
Kematian pejabat Kerajaan itu diyakini oleh beberapa pihak akibat disiksa oleh para algojo yang mengintrograsinya di Hotel Ritz-Carlton, Riyadh.


Penangkapan 11 pangeran termasuk Alwaleed bin Talal terjadi setelah terbentuknya sebuah komisi anti-korupsi.
Menurut laporan Middle East Monitor, dia ditahan di hotel supermewah tersebut karena tuduhan korupsi yang dialamatkan oleh Komite Antikorupsi bulan lalu.
"Kondisi kesehatan Al-Qahtani bagus dan dia tidak menderita sakit apapun selama dalam tahanan," kata sumber yang tak bersedia disebutkan namanya.
Laporan resmi yang dikeluarkan oleh Kerajaan menyebutkan, dia meninggal akibat stroke mendadak.
Pangeran Miteb bin Abdul Aziz saat berada di Janadriyah di pinggiran Riyadh, Arab Saudi, 15 Februari 2008. Putra Raja Abdullah bin Abdul Aziz tersebut ditangkap Komite Anti-Korupsi Arab Saudi atas dugaan korupsi pengadaan Walkie-Talkie. AFP PHOTO/HASSAN AMMAR
Namun keterangan tersebut ditolak oleh pihak keluarga, khususnya putra-putra Al-Qahtani. Mereka juga tidak menampik laporan bila kematian ayahnya akibat siksaan.

Kelompok hak asasi manusia internasional dan organisasi kemanusiaan mengutuk pemerintahan Arab Saudi karena melarang keluarga menemui para tahanan.
Al-Qahtani ditahan bulan lalu setelah rekannya, Pangeran Turki bin Abdullah ditahan oleh otoritas Kerajaan Arab Saudi karena tuduhan korupsi terkait proyek pembangunan metro Riyadh.




Credit  TEMPO.CO