Beirut, Lebanon (CB) - Presiden Lebanon Michel Aoun, yang merujuk kepada upaya Israel untuk membangun tembok di dekat Garis Biru, pada Senin (18/12) mengutuk pelanggaran Israel terhadap resolusi PBB.

Aoun mengeluarkan pernyataan tersebut ketika bertemu dengan Koordinator Khusus PBB untuk Lebanon Pernille Dahler Kardel, kata kantor media kepresidenan Lebanon.

Aoun meyakinkan Kardel bahwa Lebanon terikat komitmen pada resolusi Dewan Keamanan PBB, terutama Resolusi 1701, demikian laporan Xinhua. Namun Israel telah melanggarnya ratusan kali, kata kantor kemedia kepresidenan Lebanon di dalam satu pernyataan.

"Lebanon sejak dulu selalu berada pada posisi membela diri melawan Israel," kata pernyataan itu, yang mengutip pernyataan Aoun. Ia merujuk kepada persiapan Israel belum lama ini untuk membangun tembok di sepanjang Garis Biru di sektor barat dan timur.

Ketika berbicara mengenai keputusan AS untuk mengakui Jerusalem sebagai Ibu Kota Israel, Presiden Lebanon tersebut mengatakan AS sendirian saja tak bisa diperkenankan membatalkan keputusan apa pun Dewan Keamanan PBB, demikian Xinhua melaporkan.