Rabu, 27 Desember 2017

Jerman: Turki Belum Akan Menjadi Anggota UE Dalam Waktu Dekat


Jerman: Turki Belum Akan Menjadi Anggota UE Dalam Waktu Dekat
Menteri Luar Negeri Jerman Sigmar Gabriel mengatakan, ia tidak melihat Turki dan juga Ukraina akan bergabung dengan Uni Eropa (UE) dalam waktu dekat. Foto/Istimewa


BERLIN - Menteri Luar Negeri Jerman Sigmar Gabriel mengatakan, ia tidak melihat Turki dan juga Ukraina akan bergabung dengan Uni Eropa (UE) dalam waktu dekat. Gabriel membayangkan bentuk kerjasama lainnya, meniru apa yang dia sebut kesepakatan "pintar" Brexit.

Berbicara saat melakukan jumpa pers di Berlin, Gabriel mengatakan bahwa dia tidak dapat membayangkan Turki dan Ukraina sebagai anggota UE dalam beberapa tahun mendapat. UE, lanjut Gabriel, mungkin memilih untuk menciptakan bentuk kerjasama lain, termasuk yang dimodelkan pada hubungan EU-Inggris.

"Jika kita bisa mencapai kesepakatan yang cerdas dengan Inggris Raya yang menggarisbawahi hubungannya dengan Eropa setelah Brexit, maka itu bisa menjadi model bagi negara lain," ucap Garbriel, seperti dilansir Russia Today pada Selasa (26/12).

Gabriel, yang lebih fokus kepada Turki, dimana kedua negara memang terlibat ketegangan dalam beberapa bulan terakhir, menuturkan kerjasama bentuk lain antara UE dan Turki bisa tercapai jika Ankara mengubah sikapnya.

"Ada kesempatan untuk mengupayakan bentuk persatuan bea cukai yang baru dan dekat dengan Ankara. Opsi semacam itu tidak berjalan baik, kecuali situasi di Turki berubah," ucapnya.

Ketegangan antara Berlin dan Ankara baru-baru ini didorong oleh gelombang penangkapan warga Jerman-Turki, termasuk koresponden Die Welt, Deniz YĆ¼cel dan sejumlah aktivis hak asasi manusia. Ketegangan ini memuncak saat Presiden Turki Recep Tayip Erdogan menuduh Jerman melakukan praktik layaknua Nazi, dengan menentang demonstrasi yang dilarang di kota-kota Jerman. 




Credit  sindonews.com