WASHINGTON
- Presiden Donald John Trump menyatakan bahwa Rusia dan China sebagai
saingan terbesar Amerika Serikat (AS). Pernyataan Trump ini muncul
pidato sambutan terkait strategi keamanan nasional AS yang baru.
”Entah kita suka atau tidak, kita terlibat dalam era persaingan baru,” kata Trump. ”Kami menerima bahwa kontes militer, ekonomi dan politik yang kuat sekarang sedang berlangsung di seluruh dunia,” lanjut dia.
”Kami juga menghadapi kekuatan saingan, Rusia dan China, yang berusaha untuk menantang pengaruh, nilai dan kekayaan Amerika,” ujar Trump.
Doktrin strategi keamanan nasional AS resmi yang dirilis pagi ini (19/12/2017) WIB. Dalam doktrin tersebut, Rusia dan China dianggap sebagai dua negara dengan “kekuatan revisionis” yang menggunakan teknologi, propaganda dan pemaksaan untuk membentuk dunia yang menentang kepentingan dan nilai AS.
”Mereka bertekad untuk membuat ekonomi kurang bebas dan kurang adil, untuk menumbuhkan militernya, dan mengendalikan informasi dan data untuk menekan masyarakatnya dan memperluas pengaruhnya,” bunyi doktrin strategi keamanan nasional AS.
”China, Rusia dan aktor negara bagian non-negara lainnya menyadari bahwa Amerika Serikat sering memandang dunia dalam istilah biner, dengan negara-negara yang 'damai' atau 'berperang', padahal sebenarnya arena persaingan terus-menerus,” lanjut doktrin strategi tersebut.
Dalam pidatonya, Trump tidak menyebut campur tangan Rusia dalam pemilu AS tahun lalu seperti yang dituduhkan Washington selama ini.
Untuk mengatasi risiko yang ditimbulkan oleh dua rival terbesar AS, Trump mempromosikan pembangunan kemitraan besar.
”Sementara kita mencari kesempatan kerja sama seperti itu, kita akan berdiri untuk diri kita sendiri dan kita akan berdiri untuk negara kita seperti kita tidak pernah berdiri sebelumnya," kata Trump.
”Saingan kami tangguh, ulet dan berkomitmen untuk jangka panjang, tapi begitu juga dengan kami,” ujarnya. ”Untuk berhasil, kita harus mengintegrasikan setiap dimensi kekuatan nasional kita dan kita harus bersaing dengan setiap instrumen kekuatan nasional kita,” papar Trump.
”Amerika ada dalam permainan dan Amerika akan menang,” imbuh Trump, seperti dikutip news.com.au.
”Entah kita suka atau tidak, kita terlibat dalam era persaingan baru,” kata Trump. ”Kami menerima bahwa kontes militer, ekonomi dan politik yang kuat sekarang sedang berlangsung di seluruh dunia,” lanjut dia.
”Kami juga menghadapi kekuatan saingan, Rusia dan China, yang berusaha untuk menantang pengaruh, nilai dan kekayaan Amerika,” ujar Trump.
Doktrin strategi keamanan nasional AS resmi yang dirilis pagi ini (19/12/2017) WIB. Dalam doktrin tersebut, Rusia dan China dianggap sebagai dua negara dengan “kekuatan revisionis” yang menggunakan teknologi, propaganda dan pemaksaan untuk membentuk dunia yang menentang kepentingan dan nilai AS.
”Mereka bertekad untuk membuat ekonomi kurang bebas dan kurang adil, untuk menumbuhkan militernya, dan mengendalikan informasi dan data untuk menekan masyarakatnya dan memperluas pengaruhnya,” bunyi doktrin strategi keamanan nasional AS.
”China, Rusia dan aktor negara bagian non-negara lainnya menyadari bahwa Amerika Serikat sering memandang dunia dalam istilah biner, dengan negara-negara yang 'damai' atau 'berperang', padahal sebenarnya arena persaingan terus-menerus,” lanjut doktrin strategi tersebut.
Dalam pidatonya, Trump tidak menyebut campur tangan Rusia dalam pemilu AS tahun lalu seperti yang dituduhkan Washington selama ini.
Untuk mengatasi risiko yang ditimbulkan oleh dua rival terbesar AS, Trump mempromosikan pembangunan kemitraan besar.
”Sementara kita mencari kesempatan kerja sama seperti itu, kita akan berdiri untuk diri kita sendiri dan kita akan berdiri untuk negara kita seperti kita tidak pernah berdiri sebelumnya," kata Trump.
”Saingan kami tangguh, ulet dan berkomitmen untuk jangka panjang, tapi begitu juga dengan kami,” ujarnya. ”Untuk berhasil, kita harus mengintegrasikan setiap dimensi kekuatan nasional kita dan kita harus bersaing dengan setiap instrumen kekuatan nasional kita,” papar Trump.
”Amerika ada dalam permainan dan Amerika akan menang,” imbuh Trump, seperti dikutip news.com.au.
Credit sindonews.com