Ilustrasi (CNN Indonesia/Reuters)
NASA mengumumkan bahwa pesawat ini telah menemukan sebuah planet dengan ukuran dua setengah kali Bumi dan 12 kali lebih masif dibandingkan Bumi. Planet baru ini ditemukan dengan diameter hingga sekitar 32 ribu kilometer.
Super Earth bergerak mengelilingi sebuah bintang yang juga menyerupai matahari namun dengan ukuran yang lebih kecil.
"Kepler terus membuat penemuan, bahkan jauh lebih baik. Planet yang ditemukan sangat matang untuk diteliti," kata Andrew Vanderburg dari Harvard Smithsonian Center for Astrophysycs, seperti dikutip dari Universetoday.
Para astronom mengatakan bahwa planet ini merupakan exoplanet (planet di luar tata surya) pertama yang ditemukan oleh Kepler.
Seperti dilansir New York Times, Jumat (19/12), pesawat Kepler sendiri dirancang untuk mengamati sekelompok bintang selama empat tahun dan melihat kedipan-kedipan ketika ada planet yang melintas di depan bintang-bintang itu.
Pada awal tahun 2013 lalu, misi dari pesawat ini hampir berakhir karena salah satu roda penggerak teleskop mengalami kerusakan dan membuat kondisi pesawat tidak stabil.
Namun saat itu para astronom dapat menggunakan tekanan sinar matahari pada panel surya untuk kembali menstabilkan kondisi pesawat.
Lalu pada February lalu, tim yang dipimpin Andrew Vanderburg dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, mendeteksi sebuah planet melintas di depan sebuah bintang bernama HIP 116454.
Melalui observasi lanjutan dan pengamatan dari teleskop Bumi, serta pengamatan satelit MOST dari Kanada, dikonfirmasi adanya sebuah planet yang kemudian dijuluki Neptunus Mini.
Credit CNN Indonesia