Jumat, 05 Oktober 2018

Pimpinan Sebut Situasi Iran Sensitif


Pimpinan Sebut Situasi Iran Sensitif
Pimpinan Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei (REUTERS/leader.ir)

Jakarta, CB -- Iran tengah menghadapi masa kritis akibat kondisi ekonomi dalam negeri dan tekanan sanksi Amerika Serikat. Hal ini disampaikan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei dalam pidato dihadapan puluhan ribu anggota milisi Basij dan para pemimpin Garda Revolusi.

"Situasi bangsa, kawasan dan dunia sangat sensitif, terutama bagi kami rakyat Iran," kata Khamenei di sebuah stadion di Teheran yang disiarkan oleh televisi pemerintah, Kamis (10/4).

"Sensitif karena di satu sisi kita mendapat tekanan dari kekuatan arogan dan politisi imperialis Amerika ... di sisi lain masalah ekonomi bangsa dan makin sulitnya penghidupan sebagian besar orang miskin di negara."


Perselisihan antara Iran dan Amerika Serikat telah memburuk sejak Presiden AS Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir multilateral dengan Republik Islam (Iran) pada bulan Mei dan memberlakukan kembali sanksi.

Para pejabat AS mengatakan sanksi baru yang menargetkan sektor minyak Iran akan diberlakukan pada 4 November.

Nilai tukar rial Iran telah jatuh 75 persen dari nilai di awal 2018. Namun, Iran menyatakan bahwa mereka akan memberi tamparan balik dan akan mengalahkan Amerika dengan sanksinya, kata Khamenei dalam pidatonya.

"Dengan kebaikan Tuhan kami akan mengalahkan sanksi dan kekalahan sanksi adalah kekalahan Amerika," kata Khamenei. "Dan Amerika harus menerima tamparan lain dari rakyat Iran dengan kekalahan sanksi."




Credit  cnnindonesia.com