LONDON
- Komandan Angakatan Laut Kerajaan (RAF), Nathan Gray, telah
memperingatkan Rusia untuk berpikir dua kali apabila ingin "berhadapan
muka" dengan Inggris. Peringatan yang meremehkan Moskow ini disampaikan
saat dia meluncurkan kapal induk terbesar Inggris, HMS Queen Elizabeth
senilai 1,3 miliar poundsterling.
Ditanya tentang ancaman dari Rusia, Gray, 41, mengatakan; "Saya pikir siapa pun yang ingin berhadapan dengan kami harus sangat, sangat gugup dan harus berpikir dua kali."
Setelah menjadi orang pertama yang mendaratkan jet tempur siluman F-35 di kapal induk tersebut, Gray mengku bangga. "Saya sangat bangga. Saya tidak dapat menemukan kata-kata itu sehingga saya menekan udara beberapa kali."
Kapten Jerry Kyd, komandan kapal perang, memperingatkan bahwa Rusia mengancam Barat dan para petugasnya tidak akan diterima kapal barunya, HMS Queen Elizabeth.
"Apa yang kita lihat sekarang adalah Rusia yang bangkit kembali yang menghadirkan ancaman yang kredibel lagi kepada negara-negara Barat, (ancaman terhadap) sistem berdasarkan aturan dan itu harus dianggap serius," ujarnya, seperti dikutip The Sun, Sabtu (29/9/2018).
Pendaratan jet tempur F-35 di dek kapal induk HMS QUeen Elizabeth menandai dimulainya lebih dari 500 take-off dan touch-down yang ditetapkan akan berlangsung selama 11 minggu ke depan.
Ditanya tentang ancaman dari Rusia, Gray, 41, mengatakan; "Saya pikir siapa pun yang ingin berhadapan dengan kami harus sangat, sangat gugup dan harus berpikir dua kali."
Setelah menjadi orang pertama yang mendaratkan jet tempur siluman F-35 di kapal induk tersebut, Gray mengku bangga. "Saya sangat bangga. Saya tidak dapat menemukan kata-kata itu sehingga saya menekan udara beberapa kali."
Kapten Jerry Kyd, komandan kapal perang, memperingatkan bahwa Rusia mengancam Barat dan para petugasnya tidak akan diterima kapal barunya, HMS Queen Elizabeth.
"Apa yang kita lihat sekarang adalah Rusia yang bangkit kembali yang menghadirkan ancaman yang kredibel lagi kepada negara-negara Barat, (ancaman terhadap) sistem berdasarkan aturan dan itu harus dianggap serius," ujarnya, seperti dikutip The Sun, Sabtu (29/9/2018).
Pendaratan jet tempur F-35 di dek kapal induk HMS QUeen Elizabeth menandai dimulainya lebih dari 500 take-off dan touch-down yang ditetapkan akan berlangsung selama 11 minggu ke depan.
Jet tempur siluman itu dapat melakukan perjalanan dengan kecepatan hingga 1200mph atau Mach 1,6. Kedua "lift fan" di belakang kepala pilot memungkinkan udara tersedot dan menembak melalui pesawat.
Hal itu, lanjut Gray, membuat kemampuan F-35 yang dibutuhkan untuk mendarat dan lepas landas. Semua senjatanya dibawa secara internal untuk mengurangi hambatan.
Peringatannya dikumandangkan oleh bos militer lain di atas kapal, ketika F35 pertama lepas landas dan mendarat di atas dek kapal raksasa itu.
Hal itu, lanjut Gray, membuat kemampuan F-35 yang dibutuhkan untuk mendarat dan lepas landas. Semua senjatanya dibawa secara internal untuk mengurangi hambatan.
Peringatannya dikumandangkan oleh bos militer lain di atas kapal, ketika F35 pertama lepas landas dan mendarat di atas dek kapal raksasa itu.
Credit sindonews.com