BEIRUT
- Lebanon menyatakan, pidato yang disampaikan oleh Perdana Menteri
Israel, Benjamin Netanyahu di Sidang Majelis Umum PBB hanyalah upaya
lain dari Israel untuk melakukan agresi terhadap sebuah negara.
Menteri Luar Negeri Lebanon, Gebran Bassil menyatakan, Israel telah melupakan kekalahan sebelumnya di tangan pasukan Lebanon dan berusaha melakukan agresi baru.
"Di sini Israel sekali lagi datang dengan alasan untuk membenarkan agresi dan mempersiapkan untuk melanggar kedaulatan negara lain menggunakan platform (PBB)," kata Bassil, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (30/9)
"Israel telah melupakan bahwa Lebanon mengusir mereka, mengalahkan agresinya, dan tampaknya tidak menyadari fakta bahwa arogansi dan teman-teman baru tidak akan bermanfaat," sambungnya, mengacu pada komentar Netanyahu tentang Israel memiliki kedekatan dengan negara-negara Arab lainnya melawan Iran.
Menteri Luar Negeri Lebanon, Gebran Bassil menyatakan, Israel telah melupakan kekalahan sebelumnya di tangan pasukan Lebanon dan berusaha melakukan agresi baru.
"Di sini Israel sekali lagi datang dengan alasan untuk membenarkan agresi dan mempersiapkan untuk melanggar kedaulatan negara lain menggunakan platform (PBB)," kata Bassil, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (30/9)
"Israel telah melupakan bahwa Lebanon mengusir mereka, mengalahkan agresinya, dan tampaknya tidak menyadari fakta bahwa arogansi dan teman-teman baru tidak akan bermanfaat," sambungnya, mengacu pada komentar Netanyahu tentang Israel memiliki kedekatan dengan negara-negara Arab lainnya melawan Iran.
Seperti
diketahui, Netanyahu dalam pidatonya menyatakan mereka tidak akan
membiarkan Hizbullah untuk mendapatkan dan menumpuk sejata yang dapat
mengancam Israel. Dia menyebut, Israel akan melakukan serangan jika
Hizbullah terbukti berencana menyerang Israel.
Credit sindonews.com