Manado (CB) - Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa
Tenggara, Sulawesi Utara, meletus pada Rabu pukul 08.47 WITA,
menimbulkan asap tebal yang condong ke arah barat dan barat laut
Kabupaten Minahasa Selatan.
"Kolom asap diperkirakan sekitar 3.000-4.000 meter," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Soputan di Silian, Asep Saifullah.
"Sebelum letusan terjadi dentuman yang terdengar sampai ke Pos Pengamatan Gunung Soputan. Pascaletusan, kegempaan yang terekam cukup banyak," ia menambahkan.
Dia mengatakan bahwa radius bahaya mencakup area empat kilometer dari puncak dan perluasannya sejauh 6,5 kilometer di daerah sektoral barat daya.
"Status gunung hingga saat ini masih siaga, status ini ditetapkan sejak pukul 01.00 WITA dini hari," kata Asep.
Dia berharap masyarakat ataupun pendaki tidak memasuki radius bahaya yang telah ditetapkan.
"Sudah ada imbauan tidak masuk ke daerah berbahaya, kami sudah sampaikan ke pemerintah desa ataupun kecamatan," terangnya.
"Kolom asap diperkirakan sekitar 3.000-4.000 meter," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Soputan di Silian, Asep Saifullah.
"Sebelum letusan terjadi dentuman yang terdengar sampai ke Pos Pengamatan Gunung Soputan. Pascaletusan, kegempaan yang terekam cukup banyak," ia menambahkan.
Dia mengatakan bahwa radius bahaya mencakup area empat kilometer dari puncak dan perluasannya sejauh 6,5 kilometer di daerah sektoral barat daya.
"Status gunung hingga saat ini masih siaga, status ini ditetapkan sejak pukul 01.00 WITA dini hari," kata Asep.
Dia berharap masyarakat ataupun pendaki tidak memasuki radius bahaya yang telah ditetapkan.
"Sudah ada imbauan tidak masuk ke daerah berbahaya, kami sudah sampaikan ke pemerintah desa ataupun kecamatan," terangnya.
Credit antaranews.com
Luncuran lava Gunung Soputan mencapai 2.500 meter
Warga berjalan di bawah hujan abu
vulkanik setinggi 5.809 mdpl berwarna kelabu akibat letusan gunung
Soputan, di atas Desa Kota Menara, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara,
Rabu (3/10/2018). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Badan
Geologi memutuskan menetapkan status aktivitas Gunung Soputan yang
meletus pada Rabu (3/10) pukul 08.47 Wita, naik dari Level II (Waspada)
menjadi Level III (Siaga). ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/hp
"Sampai pukul 19:00 Wita terjadi luncuran lava dari puncak Gunung Soputan diperkirakan sepanjang 2.500 meter"
Minahasa Tenggara (CB) - Pos Pantau Gunung Soputan di
Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara menyampaikan terjadi
luncuran lava ke arah timur laut sepanjang 2.500 meter pascaerupsi yang
terjadi pada pukul 08.47 WITA, Rabu.
"Sampai pukul 19:00 Wita terjadi luncuran lava dari puncak Gunung Soputan yang diperkirakan sepanjang 2.500 meter," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Soputan Asep Saifullah di Silian, Rabu.
Dia menuturkan luncuran lava tersebut mengarah ke timur laut dari arah puncak gunung melewati jalur luncuran akibat letusan 2016.
"Secara visual memang tidak terlihat secara jelas. Tapi diperkirakan melewati jalur lava pada letusan terakhir," katanya.
Selain itu terlihat terjadi letusan stromboli sejak pukul 18:00 Wita, dengan tinggi sekira 450 meter dari puncak gunung.
"Untuk letusan stromboli terlihat jelas,.dengan ketinggian letusan terus mengalami peningkatan dari 150 meter sampai 450 meter," jelasnya.
Sedangkan ketinggian awan panas yang berhembus dari kepundan gunung mengalami peningkatan mencapai 6.000 meter.
"Untuk hembusan awannya masih seperti sebelumnya yaitu ke arah barat laut," tandasnya.
Sampai saat ini masih terjadi letusan yang telah berlangsung sejak pukul 12:00 Wita.
"Sampai pukul 19:00 Wita terjadi luncuran lava dari puncak Gunung Soputan yang diperkirakan sepanjang 2.500 meter," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Soputan Asep Saifullah di Silian, Rabu.
Dia menuturkan luncuran lava tersebut mengarah ke timur laut dari arah puncak gunung melewati jalur luncuran akibat letusan 2016.
"Secara visual memang tidak terlihat secara jelas. Tapi diperkirakan melewati jalur lava pada letusan terakhir," katanya.
Selain itu terlihat terjadi letusan stromboli sejak pukul 18:00 Wita, dengan tinggi sekira 450 meter dari puncak gunung.
"Untuk letusan stromboli terlihat jelas,.dengan ketinggian letusan terus mengalami peningkatan dari 150 meter sampai 450 meter," jelasnya.
Sedangkan ketinggian awan panas yang berhembus dari kepundan gunung mengalami peningkatan mencapai 6.000 meter.
"Untuk hembusan awannya masih seperti sebelumnya yaitu ke arah barat laut," tandasnya.
Sampai saat ini masih terjadi letusan yang telah berlangsung sejak pukul 12:00 Wita.
Credit antaranews.com