Gerakan ini muncul setelah pembantaian tentara Israel terhadap warga Palestina
CB,
LONDON -- Sebuah gerakan yang disponsori oleh beberapa anggota parlemen
Inggris mendesak pemerintah untuk menghentikan penjualan senjata ke
Israel. Gerakan itu muncul setelah pembantaian yang dilakukan oleh
tentara Israel terhadap warga sipil Palestina yang melakukan aksi unjuk
rasa damai.
Gerakan yang dinamakan sebagai The Early
Day Motion itu didukung olehsejumlah anggota parlemen termasuk Richard
Burden dari Labour Party atau Partai Buruh. Gerakan tersebut mencatat
dengan keprihatinan bahwa lisensi Inggris telah diberikan dalam dua
tahun terakhir untuk ekspor ke Israel dari kategori komponen senjata dan
senjata.
Menurut para anggota parlemen tersebut, senjata dan komponen
itu. Termasuk sniper dan senapan serbu, pistol, pemandangan senjata,
peralatan penargetan, amunisi untuk senjata kecil dan granat, tabung
asap, tank, helikopter tempur dan helikopter militer, dukungan militer
dan pesawat tempur, serta peralatan perlindungan pengendalian huru hara
sipil.
Mosi tersebut mengungkapkan kekhawatiran
bahwa menteri pemerintah telah menyatakan bahwa mereka tidak
mengumpulkan data tentang penggunaan peralatan tersebut setelah
penjualan. Para anggota parlemen itu mencatat bahwa kriteria dua dan
empat dari kriteria terkonsolidasi pada ekspor senjata menghalangi
perizinan di mana ada risiko bahwa barang akan digunakan untuk
penindasan internal atau dalam pelanggaran serius terhadap hukum
humaniter internasional.
Mereka juga meminta
pemerintah untuk mempertimbangkan kebutuhan untuk tidak mempengaruhi
stabilitas regional yang merugikan dalam cara yang signifikan. Selain
itu juga dengan terang-terangan memfasilitasi penggunaan senjata api
oleh pasukan Israel melawan Palestina di Gaza.
Mosi
itu diakhiri dengan menyebut permintaan untuk penangguhan penjualan
persenjataan Inggris ke Israel kecuali dapat dibuktikan bahwa senjata
dan komponen yang diimpor dari Inggris hanya digunakan sesuai dengan
kriteria konsolidasi. Badan amal Inggris War on Want juga termasuk di
antara mereka yang mendesak dukungan untuk The Early Day Motion.
"Pemerintah
Inggris secara langsung terlibat dalam kekerasan Israel terhadap
Palestina, dan tahu bahwa senjata-senjata ini digunakan untuk kekerasan
brutal dan untuk pelanggaran berat hukum internasional, namun pihaknya
memungkinkan perdagangan senjata ini berlanjut," kata badan amal
tersebut, dikutip
Middle East Monitor, Kamis (24/5).