MOSKOW
- Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan kekhawatiran atas
meningkatnya ketegangan di Gaza. Sejak kemarin, Israel dan Hamas saling
melepaskan serangan, yang membuat situasi di kawasan itu semakin
mencekam.
Dalam sebuah pernyataan, Kemlu Rusia menuturkan, peningkatan ketegangan ini menghancurkan, bahkan harapan sekecil apa pun untuk rekonsiliasi Israel-Palestina dalam waktu dekat.
"Moskow menyatakan keprihatin yang mendalam atas eskalasi kekerasan di Gaza, yang pantas untuk dikutuk," bunyi pernyataan Kemlu Rusia, seperti dilansir Tass pada Rabu (30/5).
Kementerian itu mengatakan bahwa warga sipil Israel dan Palestina adalah pihak yang paling terkena dampak atas ketegangan ini.
"Perspektif pembentukan proses negosiasi Israel-Palestina atas dasar hukum internasional semakin lama semakin jauh. Kami kembali meminta Israel dan Palestina untuk mematahkan lingkaran setan konfrontasi destruktif ini," tukasnya.
Sebelumnya, terkait dengan ketegangan ini, Amerika Serikat mendesak Dewan Keamanan (DK) PBB menggelar sidang darurat mengenai hal ini. Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley mengecam serangan roket yang oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) merupakan yang terbesar sejak Perang Gaza 2014.
Seragan besar-besaran yang diklaim dilakukan oleh kelompok Hamas dan Jihad Islam Palestina terjadi setelah demonstran Palestina menggelar demonstrasi selama berminggu-minggu di sepanjang perbatasan Gaza dengan Israel.
Dalam sebuah pernyataan, Kemlu Rusia menuturkan, peningkatan ketegangan ini menghancurkan, bahkan harapan sekecil apa pun untuk rekonsiliasi Israel-Palestina dalam waktu dekat.
"Moskow menyatakan keprihatin yang mendalam atas eskalasi kekerasan di Gaza, yang pantas untuk dikutuk," bunyi pernyataan Kemlu Rusia, seperti dilansir Tass pada Rabu (30/5).
Kementerian itu mengatakan bahwa warga sipil Israel dan Palestina adalah pihak yang paling terkena dampak atas ketegangan ini.
"Perspektif pembentukan proses negosiasi Israel-Palestina atas dasar hukum internasional semakin lama semakin jauh. Kami kembali meminta Israel dan Palestina untuk mematahkan lingkaran setan konfrontasi destruktif ini," tukasnya.
Sebelumnya, terkait dengan ketegangan ini, Amerika Serikat mendesak Dewan Keamanan (DK) PBB menggelar sidang darurat mengenai hal ini. Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley mengecam serangan roket yang oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) merupakan yang terbesar sejak Perang Gaza 2014.
Seragan besar-besaran yang diklaim dilakukan oleh kelompok Hamas dan Jihad Islam Palestina terjadi setelah demonstran Palestina menggelar demonstrasi selama berminggu-minggu di sepanjang perbatasan Gaza dengan Israel.
Credit sindonews.com