ANKARA
- Ankara berpotensi akan membeli pesawat jet tempur Su-57 Rusia jika
Amerika Serikat (AS) nekat menangguhkan pengiriman jet tempur F-35.
Demikian laporan surat kabar Turki, Yeni Safak.
Laporan itu bersumber dari pakar pertahanan Ankara. Washington telah mengancam tidak akan memasok pesawat jet tempur siluman F-35 ke Ankara karena Turki membeli sistem rudal pertahanan S-400 Rusia.
Koran Turki tersebut melaporkan, kerja sama Moskow dan Ankara terkait perangkat lunak militer dan pertukaran teknologi yang dibahas selama kunjungan Presiden Vladimir Putin ke Turki pada tanggal 3 April kemungkinan juga termasuk opsi pengiriman jet Sukhoi Su-57, pesaing utama F-35.
Laporan itu membuat sumber di sekretariat industri pertahanan Turki angkat bicara. Sumber itu mengatakan, laporan itu hanya pendapat para ahli pertahanan, bukan cerminan sikap resmi pemerintah Turki.
"Laporan itu didasarkan pada pendapat para ahli. Kami tidak dapat memastikannya. Publikasi semacam itu tidak mencerminkan posisi resmi pemerintah," kata sumber di industri persenjataan Ankara kepada Sputnik, Senin (28/5/2018).
Seperti diketahui, pada bulan Desember 2017, Moskow dan Ankara menandatangani kesepakatan pembelian sistem rudal pertahanan udara S-400. Menurut sebuah pernyataan oleh sekretariat industri pertahanan Turki, dua baterai S-400 akan dioperasikan oleh militer Ankara.
Namun, pada pertengahan April lalu, Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Eropa dan Eurasia Wess Mitchell mengatakan pembelian S-400 Rusia oleh Ankara dapat berdampak negatif terhadap pengiriman jet tempur generasi kelima AS, F-35.
Para senator Partai Republik dan Partai Demokrat juga telah meloloskan rancangan undang-undang (RUU) yang berisi tekanan pada pemerintah Donald Trump untuk memblokir pasokan F-35 ke Ankara. Alasan para senator itu tak hanya soal pembelian sistem pertahanan Rusia oleh pemerintah Presiden Tayyip Erdogan, tapi juga penahanan pastor AS Andrew Brunson atas tuduhan membantu kelompok teroris.
"Kekhawatiran kami adalah bahwa Turki akan melewati transisi yang sangat dramatis sebagai negara," kata Senator Republik, James Lankford, salah satu senator yang vokal menentang penjualan F-35 ke Ankara.
"Turki telah pergi jauh dari sekutu NATO dan (menjauh dari) mitra penting dalam bekerja melawan terorisme, ke situasi saat ini, di mana ia menahan warga negara Amerika sebagai chip tawar-menawar," katanya kepada Haaretz, mengacu pada pastor Andrew Brunson. "Ini bukan perilaku seorang sekutu," kata Lankford.
Pemerintah Putin dan Erdogan secara resmi belum berkomentar atas laporan media soal opsi pembelian jet tempur Su-57 Rusia sebagai pengganti jet tempur F-35 Amerika.
Laporan itu bersumber dari pakar pertahanan Ankara. Washington telah mengancam tidak akan memasok pesawat jet tempur siluman F-35 ke Ankara karena Turki membeli sistem rudal pertahanan S-400 Rusia.
Koran Turki tersebut melaporkan, kerja sama Moskow dan Ankara terkait perangkat lunak militer dan pertukaran teknologi yang dibahas selama kunjungan Presiden Vladimir Putin ke Turki pada tanggal 3 April kemungkinan juga termasuk opsi pengiriman jet Sukhoi Su-57, pesaing utama F-35.
Laporan itu membuat sumber di sekretariat industri pertahanan Turki angkat bicara. Sumber itu mengatakan, laporan itu hanya pendapat para ahli pertahanan, bukan cerminan sikap resmi pemerintah Turki.
"Laporan itu didasarkan pada pendapat para ahli. Kami tidak dapat memastikannya. Publikasi semacam itu tidak mencerminkan posisi resmi pemerintah," kata sumber di industri persenjataan Ankara kepada Sputnik, Senin (28/5/2018).
Seperti diketahui, pada bulan Desember 2017, Moskow dan Ankara menandatangani kesepakatan pembelian sistem rudal pertahanan udara S-400. Menurut sebuah pernyataan oleh sekretariat industri pertahanan Turki, dua baterai S-400 akan dioperasikan oleh militer Ankara.
Namun, pada pertengahan April lalu, Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Eropa dan Eurasia Wess Mitchell mengatakan pembelian S-400 Rusia oleh Ankara dapat berdampak negatif terhadap pengiriman jet tempur generasi kelima AS, F-35.
Para senator Partai Republik dan Partai Demokrat juga telah meloloskan rancangan undang-undang (RUU) yang berisi tekanan pada pemerintah Donald Trump untuk memblokir pasokan F-35 ke Ankara. Alasan para senator itu tak hanya soal pembelian sistem pertahanan Rusia oleh pemerintah Presiden Tayyip Erdogan, tapi juga penahanan pastor AS Andrew Brunson atas tuduhan membantu kelompok teroris.
"Kekhawatiran kami adalah bahwa Turki akan melewati transisi yang sangat dramatis sebagai negara," kata Senator Republik, James Lankford, salah satu senator yang vokal menentang penjualan F-35 ke Ankara.
"Turki telah pergi jauh dari sekutu NATO dan (menjauh dari) mitra penting dalam bekerja melawan terorisme, ke situasi saat ini, di mana ia menahan warga negara Amerika sebagai chip tawar-menawar," katanya kepada Haaretz, mengacu pada pastor Andrew Brunson. "Ini bukan perilaku seorang sekutu," kata Lankford.
Pemerintah Putin dan Erdogan secara resmi belum berkomentar atas laporan media soal opsi pembelian jet tempur Su-57 Rusia sebagai pengganti jet tempur F-35 Amerika.
Credit sindonews.com