Rabu, 02 November 2016

Sebar Pasukan di Perbatasan, PM Irak Sebut Turki Lakukan Provokasi

 
Sebar Pasukan di Perbatasan, PM Irak Sebut Turki Lakukan Provokasi
PM Irak menyebut Turki melakukan aksi provokasi dengan menyebar tank dan pasukan di dekat perbatasan kedua negara. Foto/Istimewa
 
BAGHDAD - Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi memperingatkan Turki telah memprovokasi untuk konfrontasi sambil mengatakan ia tidak ingin perang. Pernyataan ini dikeluarkan al-Abadi setelah Ankara mengirimkan tank dan artileri ke dekat perbatasan kedua negara.

Sebelumnya, Turki telah menegaskan akan mengambil peranan dalam pertempuran untuk merebut kembali Mosul dari militan ISIS. Namun, Baghdad menolak keinginan Turki dan berulang kali meminta Ankara untuk menarik pasukannya yang telah dikerahkan di dekat kota.

"Invasi Irak yang dipimpin oleh Turki semakin terbuka. Kami tidak ingin perang dengan Turki, dan kami tidak ingin konfrontasi dengan Turki. Tapi jika konfrontasi terjadi, kami siap untuk itu. Kami akan mempertimbangkan (Turki) musuh kami dan kami akan menghadapinya sebagai musuh," kata Abadi seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Rabu (2/11/2016).

Sumber-sumber militer Turki mengatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan tank dan artileri ke wilayah tenggara dekat perbatasan Irak. Setidaknya 30 kendaraan konvoi meninggalkan Ankara menuju Silopi, kata sumber tersebut sambil menambahkan bahwa kini tengah berada di dekat provinsi Adana, Turki selatan.

Menteri Pertahanan Turki, Fikri Isik mengatakan pengerahan itu bagian dari persiapan Ankara untuk perkembangan penting di wilayah tersebut. "Turki sedang mempersiapkan apa pun yang terjadi dan ini adalah salah satu unsur itu," katanya.


Credit  Sindonews


Turki Tumpuk Tank dan Tentara di Dekat Perbatasan Irak

Turki Tumpuk Tank dan Tentara di Dekat Perbatasan Irak
Turki menumpuk tank dan tentaranya di dekat perbatasan Irak dengan alasan mencegah ancaman keamanan. Foto/Istimewa
 
ANKARA - Turki dilaporkan telah mengerahkan kendaraan lapis baja berat, termasuk tank, ke perbatasan dekat Irak. Sementara Menteri Pertahanan Turki mengatakan bahwa militer akan mengatasi potensi peningkatan ancaman terhadap negara.

Tank-tank Turki serta kendaraan lapis baja telah mulai bergerak ke kota Silopi, yang terletak dekat perbatasan dengan Irak. Menurut Menteri Pertahanan Fikri Isik, penyebaran tentara tersebut adalah bagian dari peperangan anti teroris dan juga terkait dengan perkembangan di Irak.

"Kami tidak akan membiarkan ancaman ke Turki meningkat. Ankara tidak memiliki kewajiban untuk menunggu sampai para pejuang Partai Pekerja Kurdi (PKK) akan merebut wilayah di daerah Sinjar Irak," tutur Isik. Turki menganggap kelompok PKK sebagai kelompok teroris seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (2/11/2016).

Penyebaran pasukan Turki di dekat perbatasan Irak ini terjadi ditengah ketegangan antara Baghdad dengan Ankara. Hal ini dipicu kemunculan pasukan Turki di Irak. Pada medio Oktober lalu, pasukan Turki masuk ke Irak dengan alasan turut memerangi militan ISIS di dekat Mosul. Aksi Turki ini memicu protes Irak.

Ankara resmi mempertahankan sekitar 25 tank serta 150 tentara dan staf "penasehat militer" diperkirakan mencapai sekitar 2.000 di Bashiqa kamp dekat Mosul. Hal ini membuat Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi naik pitam dan menyebut kehadiran pasukan Turki adalah pelanggaran kedaulatan dan tidak mempunyai alasan pembenaran.




Credit  Sindonews