Senin, 19 September 2016

Pesan Murdaya Poo untuk Pengusaha Keturunan Tionghoa di RI


Pesan Murdaya Poo untuk Pengusaha Keturunan Tionghoa di RI
Foto: Maikel Jefriando

Jakarta - Pengusaha besar, Murdaya Poo memberikan pesan khusus kepada kalangan pengusaha yang merupakan keturunan Tionghoa, agar mengikuti program pengampunan pajak atau tax amnesty sesegera mungkin.

Hal ini diungkapkan oleh Murdaya, saat mendaftar program tax amnesty di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Senin (19/9/2016).

Menurut Murdaya, tidak ada perbedaan lagi antara keturunan Tionghoa maupun pribumi.

"Saya terus terang saja, kepada seluruh pengusaha jangan ragu-ragu terutama masyarakat Tionghoa Indonesia. Ini kesempatan. Kita sudah ada UU Kewarganegaraan. Di mana kita setara dan punya hak yang sama. Tidak ada pribumi dan nonpribumi," paparnya.

"Kebetulan kami masyarakat Tionghoa itu kan usaha terus. Jangan merasa kami dulu memainkan pajak, memang banyak sekali kesalahan kita semua dan sekarang mau dirapikan. Pakai kesempatan ini untuk berbuat baik terhadap negara," ujarnya.

Saat program ini diwacanakan sampai dengan Undang-undang (UU) berhasil diselesaikan, banyak masyarakat khususnya pengusaha cukup ragu. Akan tetapi keraguan bisa ditepis.

"Saya juga ke teman-teman katakan, memang beberapa bulan yang lalu semua berpikir macam-macam, tapi akhir-akhir ini saya katakan sudahlah kita lahir besar mati di sini, kita bangun negara ini. Jangan ragu-ragu," terang Murdaya.


Credit  detikFinance

Murdaya Poo: Kalau Tidak Ikut Tax Amnesty, Anak Cucu Kita Akan Susah

Murdaya Poo: Kalau Tidak Ikut Tax Amnesty, Anak Cucu Kita Akan Susah
Murdaya Poo (kedua dari kanan) dan Suryadi Sasmita (paling kanan). Foto: Maikel Jefriando


Jakarta - Pengusaha nasional, Murdaya Poo mendorong kalangan pengusaha untuk mengikuti program pengampunan pajak atau tax amnesty. Menurutnya, hal tersebut tidak cuma untuk menyelamatkan diri sendiri, namun juga anak Cucu kelak.

"Saya sampaikan ke semuanya pakailah kesempatan ini. Ini seumur hidup, karena kalau tidak, nanti masalah yang besar itu buat anak cucu kita. Mereka akan susah," kata Murdaya saat datang ke Kantor Pusat Pajak, Jakarta, Senin (19/9/2016).

Murdaya mengakui bahwa program strategis pemerintah tersebut sudah ditunggu banyak pihak sejak lama. Akan tetapi memang barus bisa direalisasikan sekarang.

"Saya pribadi ya mendengar tax amnesty itu memang sudah ditunggu dalam beberapa puluh tahun. Tax amnesty itu bisa kerja kalau pimpinan negara itu jujur dan berani dan kita sambut sebagai pengusaha," paparnya.

Menurut Murdaya, tidak ada yang perlu ditakutkan untuk menjadi peserta tax amnesty. Pemerintah sudah memberikan fasilitas berupa jaminan keamanan data.

"Tax amnesty itu adalah berkah dan bersama-sama lebih baik maju, jangan ragu, jadi tidak udah khawatir. Pemerintah pasti tidak akan melakukan macam-macam yang menyulitkan," ujarnya.




Credit  detikFinance